METROSIDIK.CO.ID, RAMALLAH — Seorang remaja Palestina tewas ditembak tentara Israel di Tepi Barat pada Jumat waktu setempat. Insiden itu terjadi saat terjadi bentrokan.
“Mohammad Said Hamayel (15) tewas dalam bentrokan,” kata kata Bulan Sabit Merah Palestina, seperti dilansir AFP, Jumat (11/6/2021). Dia menambahkan bahwa penembakan itu terjadi di dekat Beita, selatan Nablus.
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan enam lainnya terluka oleh tembakan langsung. Tentara Israel enggan menanggapi saat ditanya AFP.
Menurut kantor berita Palestina, Wafa, kekerasan itu terjadi selama “protes publik terhadap pembangunan pos pemukiman kolonial Israel di dekat desa,”. Aksi itu ditanggapi oleh tentara dengan melancarkan tembakan dan gas air mata.
Kematian remaja itu terjadi sehari setelah tiga warga Palestina dibunuh oleh pasukan khusus Israel dalam misi menangkap tersangka ‘teroris’ di Tepi Barat.
Kekerasan di Tepi Barat meningkat pada awal Mei. Sedikitnya 30 warga Palestina tewas dalam bentrokan dengan pasukan Israel.
Insiden itu terjadi di tengah gejolak di Yerusalem timur yang dicaplok Israel yang menyebabkan 11 hari pertempuran antara Israel dan militan Palestina di Gaza.
Desa-desa Tepi Barat sering mengadakan demonstrasi hari Jumat menentang perampasan tanah, pembongkaran rumah dan pemukiman Israel yang dianggap ilegal menurut hukum internasional. Peristiwa itu sering diselingi bentrokan dengan tentara Israel.
Sekitar 475.000 pemukim Israel tinggal di Tepi Barat, di mana rumah bagi lebih dari 2,8 juta warga Palestina.