METROSIDIK.CO.ID, KUALA LUMPUR — Menteri Senior Pertahanan Malaysia, Ismail Sabri Yaacob mengumumkan perpanjangan lockdown nasional. Penguncian itu akan diperpanjang 2 minggu hingga 28 Juni.
“Daftar positif/negatif (kegiatan yang diizinkan dan dilarang) dan prosedur operasi standar (SOP) untuk setiap kegiatan manufaktur, bisnis, dan industri tetap seperti yang diumumkan sebelumnya,” katanya usai menghadiri rapat Dewan Keamanan Nasional, seperti dilansir Channel News Asia, Jumat (11/6/2021).
Ismail mengatakan perpanjangan dilakukan karena kasus harian Covid-19 masih di atas 5.000 kasus per hari. Hingga Jumat, kasus COVID-19 nasional Malaysia mencapai 646.411 kasus.
Pada 28 Mei lalu, Perdana Menteri Malaysia, Muhyiddin Yassin mengumumkan bahwa akan melakukan penguncian total selama 14 hari mulai 1 Juni. Pada saat lockdown diberlakukan hanya sektor ekonomi dan jasa penting yang diizinkan untuk melanjutkan operasional.
Jumlah kasus menembus angka 9.000 pada 29 Mei, sebelum tindakan penguncian dilakukan untuk menurunkan infeksi Corona. Pada hari Jumat ini, total 6.846 kasus dilaporkan.
Jika fase pertama dari penguncian total dapat mengurangi jumlah kasus harian, maka Malaysia akan melonggarkan ke fase kedua empat minggu, di mana lebih banyak sektor ekonomi akan diizinkan untuk dibuka kembali.
Tahap 3 akan mirip dengan perintah pengendalian gerakan (MCO) yang telah diberlakukan di negara itu, di mana hampir semua sektor ekonomi diizinkan beroperasi dengan SOP yang ketat. Perkembangan dari satu fase ke fase lainnya merujuk pada penilaian risiko Kementerian Kesehatan.