Konflik Palestina-Israel perang narasi warganet Indonesia ‘Jangan sampai jadi persoalan besar’

Konflik Palestina-Israel perang narasi warganet Indonesia 'Jangan sampai jadi persoalan besar'
Tembakan roket Hamas disambut rudal pencegah Kubah Besi Israel di langit Kota Beit Lahia di sebelah utara Jalur Gaza 14 Mei 2021. (Foto: AFP VIA GETTY IMAGES)

 

Seperti apa sikap WNI pro-Israel?

Penilaian Hidayat itu berbeda 180 derajat dengan yang disampaikan Monique Rijkers, warganet Indonesia yang terbuka menyatakan diri sebagai Pro-Israel di akun medsosnya.

Baca juga  Presiden Jokowi minta secara tegas agresi Israel ke Palestina dihentikan

Dalam satu unggahan ke akunnya di Facebook maupun Instagram, Monique melontarkan lima alasannya mendukung Israel. Dia pun mengutarakan pandangan yang berbeda dari kebanyakan netizen di Indonesia mengenai konflik terkini di Timur Tengah itu.

 

Menurut Monique, konflik Israel-Palestina pecah lagi karena memang ditunggu-tunggu dan ada upaya mengulang intifada kedua. Dia pun yakin ada misinformasi yang muncul di kalangan publik soal penyebab pecahnya kembali konflik, yang diawali dengan bentrokan di kompleks Masjid Al-Aqsa.

“Kita orang-orang di Indonesia yang tidak mendapat informasi yang benar bahwa ada kesengajaan atau indikasi direncanakan dengan batu yang ditimpuk ke polisi Israel, sehingga Israel akan menertibkan, tapi narasi yang dibangun adalah polisi Israel menyerang jemaah yang tarawih.

Baca juga  ASN Pemkot Palembang berhasil kumpulkan patungan Rp100 juta untuk ambulans Palestina

“Kita ini sangat sensitif dengan sebutan-sebutan Al Aqsa, jemaah lagi salat tarawih dan ini membuat seluruh kesalahan ditimpakan kepada polisi yang sebetulnya menertibkan situasi di dalam masjid Al Aqsa itu,” ujarnya kepada BBC Indonesia, Senin (17/5/2021)

Pendiri yayasan non-profit Hadassah of Indonesia itu juga yakin bahwa pihak yang bertanggungjawab atas eskalasi konflik itu adalah kelompok Hamas.

Monique mengklaim ada banyak misinformasi sehingga terkesan orang Yahudi ingin menyerbu Al Aqsa, padahal tidak. Lalu dikabarkan mereka bersukaria di Tembok Ratapan karena ada kebakaran, padahal tidak demikian.

“Mereka bersukaria karena hari Yerusalem. Dan apa yang terjadi di Al Aqsa itu yang bukan wilayah Hamas membuat Hamas merudal Israel dan sangat disayangkan karena sebetulnya kan Timur Tengah relatif damai setelah Kesepakatan Abraham.

Saat ini kan Israel misinya menambah teman, bukan mencari musuh.”

Lalu, soal banyaknya korban jiwa warga Palestina di Gaza akibat bombardir Israel, sehingga mengundang protes di AS, Inggris, dan Eropa Minggu kemarin, Monique menyatakan bahwa Israel hanya membela diri dan kesalahan ada pada Hamas karena tidak pernah melindungi warganya di Gaza.

“Jadi kalau misalnya dunia mau memprotes tindakan Israel memproteksi diri mereka, melindungi warga mereka, sayangnya saya menilai kita menggunakan kaca mata yang salah,” ujarnya.

 

jasa website rumah theme

Pos terkait