BPOM Tegaskan Kemasan Galon Guna Ulang Berbahan Polikarbonat Aman

BPOM Tegaskan Kemasan Galon Guna Ulang Berbahan Polikarbonat Aman
ILUSTRASI - Galon Guna Ulang,

JAKARTA, METROSIDIK.CO.ID — Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI kembali menegaskan tentang keamanan kemasan galon guna ulang berbahan Polikarbonat.

Pernyataan yang dimuat dalam situs resmi BPOM ini memperkuat pernyataan Menteri Kesehatan yang menegaskan keamanan galon polikarbonat. Dalam tautan situ resmi BPOM, otoritas pengawas keamanan pangan negara ini menegaskan kembali seputar keamanan galon polikarbonat.

Dalam tautan resminya tersebut, BPOM menyatakan bahwa sehubungan dengan beredarnya informasi bahwa kandungan Bisfenol A (BPA) pada kemasan galon Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) yang digunakan secara berulang dapat berpengaruh terhadap kesehatan, Badan POM memandang perlu memberikan penjelasan sebagai berikut:

Baca juga  Erick Thohir Apresiasi Obat Covid-19 Dari Indofarma Peroleh Izin Edar BPOM

1. Berdasarkan hasil pengawasan Badan POM terhadap kemasan galon AMDK yang terbuat dari Polikarbonat (PC) selama lima tahun terakhir, menunjukkan bahwa migrasi BPA di bawah 0.01 bpj (10 mikrogram/kg) atau masih dalam batas aman.

2. Untuk memastikan paparan BPA pada tingkat aman, Badan POM telah menetapkan Peraturan Nomor 20 Tahun 2019 tentang Kemasan Pangan. Peraturan ini mengatur persyaratan keamanan kemasan pangan termasuk batas maksimal migrasi BPA maksimal 0,6 bpj (600 mikrogram/kg) dari kemasan PC.

Baca juga  Menkes, Kasad dan Kepala BPOM Teken Nota Kesepahaman Penelitian virus Covid-19

3. Kajian Otoritas Keamanan Pangan Eropa (EFSA) menyatakan belum ada risiko bahaya kesehatan terkait BPA karena data paparan BPA terlalu rendah untuk menimbulkan bahaya kesehatan. EFSA menetapkan batas aman paparan BPA oleh konsumen adalah 4 mikrogram/kg berat badan/hari.

Sebagai ilustrasi, seseorang dengan berat badan 60 kg masih dalam batas aman jika mengonsumsi BPA 240 mikrogram/hari. Penelitian tentang paparan BPA (Elsevier, 2017) menunjukkan kisaran paparan sekitar 0,008-0,065 mikrogram/kg berat badan/hari sehingga belum ada risiko bahaya kesehatan terkait paparan BPA.

4. Beberapa penelitian internasional juga menunjukkan penggunaan kemasan PC termasuk galon AMDK secara berulang tidak meningkatkan migrasi BPA.

Baca juga  BPOM Diminta Kasih Label Peringatan Galon Isi Ulang Kemasan Plastik

Penjelasan BPOM ini memperkuat pernyataan Menteri Kesehatan dan para ahli keamanan pangan, pakar kesehatan dan pakar polimer dari berbagai universitas.

Selain Kominfo yang sudah mengkategorikan bahaya BPA pada galon polikarbonat sebagai hoaks disinformasi, dunia kedokteran dan pakar kimia pun memberikan pendapatnya terkait BPA yang terdapat dalam galon guna ulang ini.

Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia Prof Dr dr Aru Wisaksono Sudoyo, SpPD-KHOM, FINASIM, FACP mengatakan, belum ada bukti air galon guna ulang menyebabkan penyakit kanker. Menurutnya, 90-95 persen kanker itu dari lingkungan atau environment.

Baca juga  Presiden Jokowi yang pertama, begini 4 tahap vaksinasi virus corona dan lokasinya

“Kebanyakan karena paparan-paparan gaya hidup seperti kurang olahraga dan makan makanan yang salah, merokok, dan lain sebagainya. Jadi belum ada penelitian air galon itu menyebabkan kanker,” ujar dr Aru dalam keterangan tertulisnya,  Minggu (30/1/2022).

Sementara itu, Dr M Alamsyah Aziz, SpOG (K), M.Kes., KIC, dokter spesialis kandungan yang juga Ketua Pokja Infeksi Saluran Reproduksi Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) mengatakan, sampai saat ini dirinya tidak pernah menemukan adanya gangguan terhadap janin karena ibunya meminum air galon. Karenanya, dia meminta para ibu hamil agar tidak khawatir menggunakan kemasan AMDK galon guna ulang ini karena dinilai aman dan tidak berbahaya terhadap ibu maupun pada janinnya.

 

jasa website rumah theme

Pos terkait