METROSIDIK.CO.ID, JAKARTA — President University (PresUniv) berhasil lolos seleksi program kompetisi kampus merdeka (PKKM) yang diadakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).
Adapun PKKM merupakan program pengembangan perguruan tinggi yang ditujukan untuk meningkatkan mutu dan relevansi perguruan tinggi melalui pencapaian delapan indikator kinerja utama (IKU) agar dapat berkontribusi dalam meningkatkan daya saing bangsa.
Kepala Biro Kemahasiswaan PresUniv Donald Samuel mengatakan kompetisi ini terbagi dalam tiga liga, yaitu liga-1 (perguruan tinggi dengan jumlah mahasiswa di atas 18.000 dan mengikutsertakan lima program studi), liga-2 (perguruan tinggi dengan jumlah mahasiswa 5.001 – 18.000 dan tiga program studi), dan liga-3 (perguruan tinggi dengan jumlah mahasiswa 1.000 – 5.000 dan dua program studi).
“PresUniv ikut dalam kompetisi liga-3 dengan menyertakan dua program studi, yakni Business Administration dan Information Technology,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (25/6).
Atas keberhasilannya lolos seleksi, PresUniv akan mendapatkan dana hibah Kampus Merdeka Rp 3 miliar setiap tahun selama tiga tahun. Adapun proses seleksi PKKM diawali melalui pengiriman proposal.
“Setelah itu proposal diseleksi dalam tiga tahap, yaitu evaluasi administratif, evaluasi kualitas dan kelayakan proposal, serta verifikasi kelayakan berupa kunjungan secara daring tersebab masih dalam kondisi pandemi Covid-19,” ucapnya.
Adapun PresUniv mengajukan dua program studi (prodi) untuk mengikuti PKKM, yaitu prodi business administration (BA) dan information technology (IT). Adapun dua prodi ini telah terakreditasi A dan sedang mengajukan akreditasi internasional.
“Hibah ini diberikan agar kami bisa mengimplementasikan program Kampus Merdeka secara baik,” ucapnya.
PresUniv telah menyiapkan empat aktivitas untuk itu, yakni aktivitas pada stream profesional, entrepreneurship, scholarship, dan internasionalisasi institusi berupa internasionalisasi program studi dengan fokus pada bidang pariwisata, bisnis digital, bisnis global, dan ritel melalui impactful capacity building dengan menyelenggarakan pendidikan bertaraf dunia.
Sementara itu, Kepala Prodi IT Nur Hadisukmana menambahkan prodinya telah diakui pemerintah sebagai salah satu prodi IT terbaik di Indonesia melalui akreditasi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) pada 2019.
“Kami berhasil mempertahankan penilaian terbaik dari BAN PT, yang sebelumnya kami peroleh pada 2013,” ucapnya.
Nur menjelaskan kurikulum dalam prodi IT selalu disesuaikan dengan peraturan pemerintah dan utamanya kebutuhan lulusan oleh pihak industri. Adapun prodi IT juga memiliki dosen-dosen lulusan universitas terkemuka di dalam dan luar negeri, serta praktisi atau konsultan bidang IT.
Dijelaskan Nur, prodi TI telah menyiapkan beberapa rencana melalui program ini. Pertama, meningkatkan kerja sama dengan universitas dalam dan luar negeri untuk mengimplementasikan program Kampus Merdeka, salah satunya program pertukaran mahasiswa.
“Kedua, meningkatkan kapasitas dan kapabilitas SDM dan mahasiswa melalui program sertifikasi.
Ketiga, meningkatkan dan mengintegrasikan implementasi Tri Dharma perguruan tinggi dengan melibatkan pihak terkait, seperti universitas, industri, dan perusahaan bidang IT yang dapat menghasilkan produk-produk inovatif,” jelasnya.
Keempat, mendorong dan mengembangkan jiwa wirausaha mahasiswa untuk menjadi entrepreneur yang andal bidang IT, serta mendorong dan meningkatkan pemberdayaan masyarakat melalui program digitalisasi desa binaan dan UMKM.