Bandung Siaga 1, Menko PMK Muhadjir Minta Warga Perketat Prokes

Bandung Siaga 1, Menko PMK Muhadjir Minta Warga Perketat Prokes
Menko PMK Muhadjir Effendy. (Dok.Ist)

METROSIDIK.CO.ID, JAKARTA — Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar), telah menetapkan status siaga 1 (satu) waspada Covid-19 untuk wilayah Bandung Raya. Hal itu menyusul lonjakan kasus aktif Covid-19, terutama di dua kabupaten yaitu Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Bandung.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, meminta kepada masyarakat Jabar khususnya yang berada di wilayah Bandung Raya, untuk lebih memperketat pelaksanaan protokol kesehatan (prokes) 3M.

“Ini harus menjadi perhatian semuanya untuk selalu menjaga protokol kesehatan, menjaga daya tahan tubuh, terutama yang bekerja di luar. Taruhan kita saat ini hanya tinggal disiplin atau tidak. Kalau tidak disiplin perkembangan Covid-19 akan tidak terkendali,” katanya usai meninjau fasilitas dan pelayanan Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA) Kota Bandung, Jabar, Rabu (16/6/2021).

Apalagi, ungkap Menko PMK, Menteri Kesehatan telah mengumumkan adanya varian baru Covid-19 yang berasal dari India masuk ke Indonesia. Hal itu ditekankan, agar dapat menjadi perhatian bersama dalam upaya mengantisipasi terjadinya penularan.

Baca juga  Kemdagri Minta Satpol PP Jangan Kendur Tegakkan Protokol Kesehatan

Berdasarkan pemetaan data Covid-19 wilayah Bandung, total kasus terkonfirmasi per-15 Juni 2021 sebanyak 21.021 dengan kasus konfirmasi aktif 1.272, sembuh 19.382 dan meninggal 367. Sedangkan, suspect dipantau 2.248 dan kontak erat dipantau 972.

Muhadjir mengakui, telah terjadi lonjakan kasus di beberapa daerah, terutama empat provinsi di Pulau Jawa termasuk salah satunya Jabar. Presiden pun meminta perhatian khusus, mengingat hal itu terjadi disinyalir dampak dari arus mudik lebaran lalu.

Baca juga  Sedikit Mahasiswa Minat Wisuda Daring

“Sebagian akibat arus balik mudik karena banyak sekali pemudik yang bandel dan kembali ke daerah asal membawa Covid-19 kemudian menciptakan kluster keluarga. Ada juga kluster acara keluarga termasuk pesta pengantin dan kluster ziarah. Ini wilayah-wilayah yang sekarang menjadi pusat penyebaran Covid-19 akibat kluster ziarah,” tuturnya.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil menyebut, akibat keteledoran dan ketidakpatuhan terhadap prokes akan dapat semakin mempersulit keadaan. Kasus Covid-19 di Jabar terutama wilayah Bandung Raya akan semakin tidak terkendali.

“Ini sebetulnya hikmah, kalau taat terkendali, kalau tidak taat ini adalah contohnya (kasus Covid-19 melonjak). Jadi mau seganas apa jenis (virus)-nya, kuncinya disiplin,” pungkasnya.

Baca juga  KPK Tetapkan Eks Bupati Kepulauan Talaud Tersangka Gratifikasi Rp 9,5 M

Sementara itu, untuk mengantisipasi masuknya wisatawan datang dari Jakarta ke Bandung Raya selama sepekan masa status siaga satu, Polda setempat sudah menyiapkan beberapa posko penyekatan di sejumlah titik lokasi tertentu.

“Titiknya di mana saja itu kewenangan ada di Pak Kapolda. Pemerintah sudah menginstruksikan untuk itu,” tandas Kang Emil.

 

 

jasa website rumah theme

Pos terkait