Ada Varian Baru Covid-19, Legislator minta Pemerintah Siapkan Skenario Terburuk

Ada Varian Baru Covid-19, Legislator minta Pemerintah Siapkan Skenario Terburuk
Varian virus corona B117 - istimewa.

METROSIDIK.CO.ID, JAKARTA – Pemerintah diminta untuk menyiapkan skenario terburuk dalam menghadapi varian baru Covid-19 yang telah masuk ke Indonesia, khususnya pasca Hari Raya Idul Fitri 2021.

Persiapan itu diminta oleh Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani meminta pemerintah dalam interupsinya pada Rapat Paripurna Pembukaan Masa Sidang V Tahun Sidang 2020-2021 di Ruang Paripurna DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (6/5/2021).

“Saya ingin pemerintah menyiapkan skenario terburuk yang sangat mungkin kita hadapi pasca hari raya Idul Fitri ini,” ujar Netty.

Hal itu ditegaskan Netty karena melihat beberapa penyebab awal. Salah satunya, jelas dia, sesuai dengan konferensi pers Kementerian Kesehatan (Kemenkes), bahwa terdapat tiga varian baru Covid-19 yang sudah terdeteksi masuk ke Indonesia, yaitu B.1.17 dari Inggris, B.1.617 dari India, dan B.1.351 dari Afrika Selatan.

Baca juga  Presiden Jokowi Akan Buka Pesparani II Secara Virtual pada 2 Oktober Mendatang

Bahkan, sesuai informasi dari Kemenkes, Netty mengatakan varian Covid-19 tersebut sudah terdeteksi 16 kasus di beberapa provinsi.

“Tentu saja ini semakin parah karena kita membaca di berita adanya mafia karantina di bandara yang melibatkan tentu saja bukan hanya orang kecil. Tapi juga saya meminta agar penegakan hukum dilakukan seadil-adilnya untuk bisa membongkar mafia yang ada di bandara,” ujar Politisi PKS ini.

Selanjutnya Netty menggarisbawahi adanya mafia tes usap (swab test) antigen daur ulang yang terungkap di Bandara Kualanamu, Medan. Menurut Netty, hal ini mencederai kemanusiaan seluruh rakyat Indonesia karena bersifat kejahatan kemanusiaan.

Baca juga  Menteri BUMN Erick Thohir Rombak Direksi PT PAL Indonesia

Sebelumnya, Menkes Budi Gunadi Sadikin mengatakan, ada dua kasus Covid-19 di Indonesia yang terjadi akibat penularan varian mutasi dari India. Dua kasus tersebut dilaporkan ditemukan di DKI Jakarta.

 

 

 

Sumber: Bisnis.com

 

jasa website rumah theme

Pos terkait