JAKARTA, METROSIDIK.CO.ID — Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri mengusulkan penelitian bersama mengungkap penyebab konflik antara TNI-Polri. Kedua aparat itu kerap bentrok saat bertugas di lapangan.
“Bentrok antara aparat dianggap persoalan esprit the corps, kecemburuan sosial atau tingkat kesejahteraan, belum dilakukan penelitian sehingga tidak terbukti,” kata Kepala Divisi Propam Polri Irjen Ferdy Sambo dalam keterangan tertulis, Kamis, 31 Maret 2022.
Menurut dia, bentuk konflik yang terjadi antara TNI dan Polri kebanyakan akibat kesalahpahaman dan ketersinggungan. Terutama dalam hal pelanggaran lalu lintas atau ketersinggungan dalam berkendara, perselisihan di tempat hiburan atau konsumsi minuman keras, hingga balas dendam.
Sambo mengatakan perlu adanya strategi pencegahan berupa gabungan pendidikan dasar dan latihan tempur sebagai upaya preemtive. Serta penelitian berkelanjutan atau analisa penyebab guna menentukan tindak lanjut konflik tersebut.
“Kemudian strategi kerja sama sinergitas seperti komunikasi, koordinasi, kolaborasi dan integrasi. Kalau kita kuat, maka konflik TNI dan Polri tidak terjadi, makanya membutuhkan sinergitas, pencegahan dan mitigasi,” ujar jenderal bintang dua itu.
Sambo mengungkapkan konflik TNI-Polri paling banyak terjadi pada 2021 yang didominasi kesalahpahaman dan ketersinggungan. Selama tiga tahun terakhir, dari 3.493 kejadian menonjol, konflik TNI-Polri menyumbang 0,80 persen atau 28 kejadian.
“Kita dianggap pilar keamanan negara, tetapi berkonflik. Tentu akan berdampak terhadap menurunnya kepercayaan masyarakat, tidak berjalannya sinergitas dan soliditas TNI-Polri, serta tidak optimal dalam mendukung kebijakan pemerintah,” ucap mantan Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri itu.
Sambo menyampaikan hal ini dalam arahan dalam kegiatan Rapat Kerja Teknis (Rakernis) POM TNI Tahun 2022 di Aula Gatot Soebroto Denma Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur. Dalam Rakernis hadir secara fisik maupun daring Papom Kogabwilhan II, Papom Kogabwilhan III, Dansatprov Denma Mabes TNI, Danpuspom TNI, Wadanpuspom TNI, Danpuspomad, Danpuspomal, dan Danpuspomau.