Irfansyah Sebut Tarif Rumah Alternatif Penginapan Tamu MotoGP Diserahkan ke Warga

Irfansyah Sebut Tarif Rumah Alternatif Penginapan Tamu MotoGP Diserahkan ke Warga
Direktur Utama ITDC Abdulbar M Mansoer (kiri) menunjukkan kamar contoh proyek pembangunan hotel berbintang kepada Managing Director of DORNA Sports SL Carlos Ezpeleta (kanan) saat meninjau Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Rabu 7 April 2021. (Foto: ANTARA/Akbar Nugroho Gumay)

MATARAM, METROSIDIK.CO.ID — Vice President Marketing Hospitality of Indonesia Network (HIN) Irfansyah, mengatakan penetapan tarif rumah alternatif penginapan bagi tamu MotoGP di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), diserahkan kepada masing-masing warga.

“Untuk masalah tarif rumah warga yang akan dijadikan penginapan alternatif MotoGP, kita serahkan langsung ke pemilik rumah,” katanya di sela pertemuan dengan pihak Dinas Pariwisata Kota Mataram, di Mataram, Jumat (14/1/2022).

Dengan demikian, katanya, warga Kota Mataram yang memiliki rumah atau kos-kosan yang tidak ditempati mendaftar dan menentukan sendiri harga sewa rumah masing-masing.

Baca juga  ASDP Catat Lebih dari 230 Ribu Penumpang Kembali ke Jawa Setelah Libur Nataru

HIN tinggal mengikuti standar yang ditetapkan warga untuk dipromosikan melalui aplikasi yang sudah disiapkan. “Tetapi tentunya tidak semahal di Traveloka atau booking.com,” katanya.

Pernyataan itu disampaikan terkait dengan kesiapan Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Mataram menyediakan 25.000 tempat tidur dari rumah warga untuk dijadikan penginapan alternatif tamu MotoGP yang akan berlangsung 20 Maret 2022 di Sirkuit Pertamina Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah.

Dikatakan, untuk menarik para tamu diharapkan harga yang ditetapkan masyarakat tidak terlalu tinggi. “Jangan sampai ada kesan, kok homestay mahal,” katanya.

Sebaliknya, tamu bisa mendapat perbandingan meskipun jarak Kota Mataram ke lokasi Sirkuit Pertamina Mandalika jauh, tetapi kalau bisa memberikan harga murah bisa jadi tamu akan memilih rumah penginapan alternatif di Kota Mataram.

Baca juga  Ketua Komisi I DPRD Natuna Hadiri Pembukaan Turnamen Bola Voli

“Tarif sewa rumah yang murah di Mataram bisa jadi pilihan tamu kendati jarak yang jauh ke Mandalika,” katanya.

Lebih jauh Irfansyah memberikan gambaran, beberapa tarif sewa rumah warga di seputaran Kampung Wisata Mandalika, Lombok Tengah, yang sudah disurvei sekitar Rp 150.000-Rp 200.000 per malam. Sedangkan rumah yang menggunakan AC tarifnya berkisar Rp 300.000-Rp 350.000 per malam.

“Harapan kita, tarif untuk di Kota Mataram juga bisa menyesuaikan,” kata Irfansyah yang sejauh ini belum mendapatkan data final rumah warga Kota Mataram yang siap menjadi penginapan alternatif saat MotoGP.

Baca juga  Kejagung Selidiki Dugaan Korupsi ASN Kementerian ESDM Kalsel

Sebelumnya Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram H Nizar Denny Cahyadi mengatakan dengan melihat kondisi perumahan penduduk di Kota Mataram, kesiapan untuk 25.000 tempat tidur tidak memungkinkan.

Namun, pihaknya akan berusaha menyiapkan secara maksimal berapapun rumah yang siap menjadi penginapan alternatif bekerja sama dengan lurah dan camat.

“Termasuk kos-kosan yang kosong akan kita data dan ini bisa menjadi peluang bagi masyarakat,” katanya.

 

jasa website rumah theme

Pos terkait