LPEI Kucurkan PMN Rp5 Triliun untuk UMKM di 2022

LPEI Kucurkan PMN Rp5 Triliun untuk UMKM di 2022
ILUSTRASI - Kapal Barang bersandar di dermaga Pelabuhan Sorong, Kota Sorong, Papua Barat, Senin (8/3). PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I-IV (Persero) siap bersatu pada 1 Oktober 2021. (Foto: ANTARA/Olha Mulalinda).

JAKARTA, METROSIDIK.CO.ID — Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) sebagai Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan RI terus memaksimalkan Penyertaan Modal Negara (PMN) yang diterima untuk meningkatkan perekonomian negara melalui ekspor. Tahun 2022, LPEI akan kembali menyalurkan PMN sebesar Rp5 triliun kepada segmen UKM secara komersial dan penugasan Khusus.

Sebagai lembaga khusus yang memiliki mandat untuk menyediakan pembiayaan ekspor nasional dalam bentuk pembiayaan, penjaminan, dan asuransi serta jasa konsultasi, LPEI telah menerima PMN sejak tahun 2010 dengan nilai mencapai Rp28,7 triliun per Desember 2021.

Direktur Eksekutif LPEI, Rijani Tirtoso menyampaikan bahwa PMN disalurkan LPEI untuk pembiayaan dan penjaminan dalam rangka penugasan umum maupun penugasan khusus. Penugasan khusus tersebut disalurkan untuk mendukung proyek atau program yang dianggap penting oleh negara termasuk dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional. PMN yang diterima LPEI telah memberikan dampak yang positif baik bagi institusi maupun negara.

Baca juga  Hasto: Akar Radikalisme Berangkat dari Kemiskinan dan Penghinaan Panjang

“Bagi institusi, PMN telah membantu LPEI mampu mengakselerasi pembiayaan hingga Rp84 triliun, Penjaminan termasuk PEN sebesar Rp13 triliun, Asuransi Rp11 triliun, serta penciptaan eksportir baru dan 6 Program Desa Devisa dengan 27 desa binaan. Bagi negara, LPEI telah menghasilkan kontribusi PNBP untuk negara dengan total sebesar Rp1,4 triliun, keseluruhannya pada periode 2010 hingga 2021,” ujar Rijani dalam acara penandatanganan Pernyataan Komitmen Penerima Investasi Pemerintah di Jakarta, Kamis (6/1/2022).

Selain itu, atas pembiayaan yang yang disalurkan pada tahun 2021, LPEI memiliki development impact seperti peningkatan investasi 2,5 kali atau Rp212 triliun, peningkatan PB sebesar 2,5 kali atau senilai Rp211 triliun, peningkatan ekspor hingga 3,6 kali atau senilai Rp302 triliun, dan penyerapan tenaga kerja mencapai 51 orang per Rp1 miliar pembiayaan yang disalurkan LPEI.

Baca juga  Naik Jadi Menteri, Erick Thohir Harap Bahlil Buat Investasi di RI Lebih Powerfull

“Kami akan secara maksimal menyalurkan PMN baik yang sifatnya komersial maupun Penugasan Khusus seperti PKE Kawasan, UKM, Trade Finance, alat Transportasi. Sementara dari Jasa Konsultasi, LPEI akan menargetkan program kolaborasi rumah ekspor di 4 wilayah, yaitu Solo, Jakarta, Makassar dan Surabaya, 100 eksportir baru UKM dan 10 Program Klaster Desa Devisa baru. Tercapainya seluruh target ini tentu akan membutuhkan kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan dalam ekosistem ekspor.”

 

jasa website rumah theme

Pos terkait