DPR Setujui PMN, BTN Bidik Dana Right Issue Rp5 Triliun

DPR Setujui PMN, BTN Bidik Dana Right Issue Rp5 Triliun
ILUSTRASI - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.

METROSIDIK.CO.ID, JAKARTA — PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menargetkan dana sebesar Rp5 triliun dari program right issue. Hal ini akan dilakukan perseroan setelah dikucuri dana Penyertaan Modal Negara (PMN).

Wakil Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu optimistis nantinya right issue perseroan akan mendapatkan respons positif dari investor, karena adanya perhatian yang serius dari pemerintah terhadap pembiayaan rumah rakyat.

Menurut Nixon, tambahan modal ini akan membuat BTN tahun depan optimistis dapat mencapai target pertumbuhan kredit hingga 12 persen. Pertumbuhan kredit 2022 masih akan ditopang mayoritas dari penyaluran KPR subsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah melalui berbagai skema, termasuk Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

Baca juga  Menteri Trenggono Bertemu Susi Pudjiastuti?

“Kami akan mengejar target pertumbuhan yang lebih optimal ke depan seiring dengan penyelesaian tantangan Non Performing Loan (NPL) usai covid-19 di 2022,” jelasnya, Minggu, (18/7/2021).

Dia pun mengapresiasi keputusan Komisi VI DPR RI yang menyetujui usulan PMN, termasuk alokasi PMN untuk perseroan sebesar Rp2 triliun pada 2022. Dengan disetujuinya PMN tersebut, BTN optimistis penyaluran pembiayaan rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) akan lebih banyak lagi tahun depan.

“Kami bersyukur dengan disetujuinya PMN. Bagi BTN ini merupakan kabar baik untuk terus berkontribusi bagi program pembangunan sejuta rumah terutama dalam penyaluran pembiayaan rumah MBR,” tuturnya.

Sebelumnya, pengamat ekonomi Josua Pardede menilai BTN sangat layak untuk mendapat PMN. Hal ini karena BTN konsisten mendukung program pemerintah dalam pembiayaan rumah rakyat.

Baca juga  UPDATE 10 Januari Kasus Aktif Covid-19 Kini Ada 122.873

Menurut Josua, hingga saat ini, BTN masih terus menyalurkan FLPP. Jika program FLPP ini terus berjalan maka ekspansi kredit dari BTN diperlukan permodalan kuat. “Di situ urgensinya. Apalagi mendukung program utama pemerintah dengan menyediakan perumahan,” ujar Josua.

Ancang-ancang PMN sebesar Rp2 triliun untuk BTN, akan efektif untuk memperkuat permodalan bank yang concern sektor pembiayaan perumahan ini. Terkait angkanya, disesuaikan dengan rencana right issue BTN sebesar Rp5 triliun.

Presiden Direktur Center of Banking Crisis (CBC) Deni Daruri menambahkan, sejauh ini, BTN maksimal dalam menjalankan program sejuta rumah yang diinisiasi Presiden Joko Widodo. “Agar lebih optimal, perlu suntikan modal melalui PMN,” ungkapnya.

Baca juga  Pacu Pemulihan Ekonomi, Menperin Yakin Indonesia Punya Modal Kuat

Strategi PMN untuk BTN, menurut Deni, memiliki daya ungkit yang dahsyat dalam pemulihan ekonomi nasional. Karena, sektor properti merupakan tulang punggung perekonomian nasional.

“Efek domino dari sektor properti terhadap perekonomian, tidak perlu diragukan lagi. Kontribusinya terhadap pertumbuhan, cukup besar. Selain itu, sektor perumahan itu menyerap tenaga kerja yang luar biasa,” paparnya.

 

 

jasa website rumah theme

Pos terkait