Pemerintah Berlakukan Kembali Perpanjang PPKM Mikro Hingga 19 April

Pemerintah Berlakukan Kembali Perpanjang PPKM Mikro Hingga 19 April
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, PPKM Mikro tahap V ini diperluas dengan menambah lima provinsi yakni Aceh, Riau, Sumatra Selatan, Kalimantan Utara, dan Papua. Dengan begitu, sebanyak 20 provinsi kini menerapkan PPKM Mikro. Hal tersebut diatur dalam Instruksi Mendagri 7/2021. (Foto: Republika.co.id).

METROSIDIK.CO.ID, JAKARTA — Pemerintah kembali memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro selama 2 (dua) minggu. Dimulai pada 6 April sampai 19 April 2021. Kebijakan itu diambil demi meningkatkan efektivitas pengendalian Covid-19 di tingkat nasional.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, PPKM Mikro tahap V ini diperluas dengan menambah lima provinsi yakni Aceh, Riau, Sumatra Selatan, Kalimantan Utara, dan Papua. Dengan begitu, sebanyak 20 provinsi kini menerapkan PPKM Mikro. Hal tersebut diatur dalam Instruksi Mendagri 7/2021.

“Kebijakan PPKM Mikro ini dinilai efektif. Tercermin dari tren penurunan persentase kasus aktif dan peningkatan persentase kesembuhan,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, melalui keterangan pers, Selasa (6/4).

Jika dibandingkan pelaksanaan PPKM Mikro sebelumnya, rata-rata persentase kasus aktif sejak tahap pertama terus menurun ke angka 7,61 persen. Sementara rata-rata persentase kasus kesembuhan meningkat ke angka 89,68 persen. “Terkait pengaturan dan pembatasan kegiatan masyarakat di semua sektor, PPKM Mikro di tahap V ini tetap sama seperti sebelumnya,” jelas Menko Perekonomian.

Baca juga  Pemerintah Buka Peluang Kembangkan Vaksin Nusantara Gagasan Terawan

Airlangga yang juga menjabat sebagai Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) mengatakan, penanganan kasus Covid-19 di Indonesia relatif lebih baik dibandingkan dengan global. Tren persentase kasus aktif Indonesia sebesar 7,61 persen atau lebih rendah dari pada global sebesar 17,29 persen.

Catatan positif lainnya yakni pada persentase kasus kesembuhan Indonesia sebesar 89,68 persen yang lebih tinggi dibandingkan global sebesar 80,53 persen. Airlangga juga menerangkan tentang tren Kepatuhan Protokol Kesehatan di 15 Provinsi. Pada PPKM Mikro pekan terakhir, terjadi peningkatan orang ditegur dan penurunan persentase orang yang ditegur dari jumlah orang yang dipantau. Kini total orang ditegur adalah 8.639.856 dan persentase orang ditegur sebesar 86.76 persen.

Sementara, per 4 April 2021, data mengenai angka keterpakaian Tempat Tidur (TT) atau Bed Occupancy Ratio (BOR) di RS Rujukan menunjukkan bahwa tidak ada provinsi yang memiliki BOR ≥70 persen. Dua provinsi yang memberlakukan PPKM Mikro memiliki BOR sebesar 50,01 persen sampai 69,9 persen dan 13 provinsi lainnya memiliki BOR kurang dari 50 persen.

Baca juga  Kritik Mahasiswa Saat Luhut Rapat Penanganan Covid-19

Kemudian demi memperkuat pengendalian Covid-19 pada Tingkat RT dalam rangka menghadapi Ramadan dan hari raya Idul fitri, Pemerintah memperketat kriteria Zonasi Risiko di tingkat RT dan skenario pengendalian yang terbagi ke dalam Zona Merah, Oranye, Kuning, dan Hijau. Hal itu berdasarkan jumlah rumah pada satu RT yang memiliki kasus konfirmasi positif selama 7 hari terakhir.

Kriteria Zona Merah yaitu jika lebih dari 5 rumah memiliki kasus konfirmasi positif dalam 1 RT, Zona Oranye yakni jika 3 sampai 5 rumah memiliki kasus konfirmasi positif dalam 1 RT. Lalu Zona Kuning adalah jika 1 sampai 2 rumah memiliki kasus konfirmasi positif dalam 1 RT, dan Zona Hijau adalah jika tidak ada kasus konfirmasi positif dalam 1 RT.

Airlangga pun menerangkan tentang progres vaksinasi harian yang memperlihatkan tren peningkatan. Per 4 April 2021, vaksin sudah disuntikkan kepada sebanyak 12,6 juta orang.

“Pemerintah terus berupaya mengejar target vaksinasi. Jadi dengan PPKM Mikro, vaksinasi, dan tetap menjaga protokol kesehatan, kita optimistis bisa memulihkan kesehatan dan membangkitkan ekonomi,” tegas dia.

Baca juga  Airlangga: Kenaikan plafon KUR bakal jadi katalis pemulihan ekonomi Indonesia

 

 

 

 

Sumber:

 

jasa website rumah theme

Pos terkait