Ini Penjelasan Ilmuwan, Covid-19 Diprediksi Jadi Endemik

Ini Penjelasan Ilmuwan Covid-19 Diprediksi Jadi Endemik
Petugas Dinas Kesehatan DKI Jakarta usai memeriksa kesehatan karyawan Restoran Amigos di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Selasa (3/3/2020). Restoran Amigos disebut sebagai salah satu tempat yang pernah dikunjungi warga Jepang dan warga Indonesia yang positif Covid-19 pada 14 Februari 2020. Pemilik restoran menghentikan sementara operasional restoran untuk melakukan pembersihkan lokasi dan memeriksa kesehatan para karyawan untuk memastikan tidak ada penularan virus korona baru. (Foto: KOMPAS/RADITYA HELABUMI)

METROSIDIK.CO.ID — Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan pada akhir tahun 2020, virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak akan hilang, tapi akan menjadi endemik.

Maksudnya endemik adalah terus ada di sekitar manusia, di populasi global selama beberapa tahun dan menyebabkan wabah di suatu daerah.

Hal ini pun diyakini oleh para ilmuwan yang bekerja di lapangan.

Namun di sisi lain, ilmuwan juga percaya bahwa dampak Covid-19 pada dunia dalam hal kematian, penyakit, dan kebutuhan akan isolasi akan menurun seiring waktu.

Baca juga  Distribusi Vaksin Dilakukan Secara Khusus dengan Kendaraan Berbeda

Hal ini dapat terjadi karena nantinya banyak orang memperoleh kekebalan karena terinfeksi Covid-19 atau dari vaksinasi.

Dilansir BMJ, 18 Februari 2021, prediksi tersebut berasal dari survei yang dilakukan pada bulan Januari oleh jurnal Nature terhadap lebih dari 100 ahli imunologi, peneliti penyakit menular, dan ahli virologi yang menangani SARS-CoV-2.

Data menunjukkan, hampir 90 persen responden mengatakan bahwa mereka memperkirakan virus corona akan menjadi endemik. Dan sepertiga responden berpikir bahwa ada kemungkinan untuk menghilangkan SARS-CoV-2 dari beberapa wilayah di dunia.

“Meskipun akan ada risiko wabah Covid-19 di daerah-daerah, ini dapat dibendung oleh herd immunity. Yakni jika kebanyakan orang telah divaksinasi,” kata Christopher Dye, seorang ahli epidemiologi di Universitas Oxford, Inggris.

“Saya kira Covid akan hilang dari beberapa negara. Tapi ada risiko penyakit ini berkelanjutan dan mungkin musiman, terutama di tempat yang cakupan vaksin dan tindakan kesehatan masyarakatnya belum cukup baik,” imbuhnya dalam wawancara dengan Nature.

Baca juga  Dilaporkan Bank Dunia: Indonesia Turun Kelas Jadi Negara Berpenghasilan Menengah Bawah

Covid-19 saat ini masih digolongkan dalam fase pandemi karena infeksi terus meningkat di seluruh dunia dan banyak orang masih rentan.

 

jasa website rumah theme

Pos terkait