JAKARTA — Kabareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo dan Kasatgas Pangan Polri Brigjen Helmy Santika menyidak sejumlah gudang importir dan distributor kedelai. Pemeriksaan di tiga wilayah, yakni Cikupa, Cengkareng, dan Bekasi.
“Kasatgas telah menginstruksikan satgas kewilayahan di tiap Polda untuk melakukan pengecekan harga, ketersediaan kedelai, serta sentra-sentra pengolahan khususnya UMKM yang memproduksi tempe dan tahu,” kata Listyo dalam keterangan tertulis, Selasa, 5 Januari 2021.
Kasatgas Pangan Polri Brigjen Helmy Santika mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, dan sejumlah pihak untuk menelusuri dugaan penimbunan serta permainan harga kedelai. Harga kedelai mengalami kenaikan dari Rp6.000 per kilogram menjadi Rp9.200 per kilogram.
“Kami telah memiliki data dan analisa ketersediaan serta kebutuhan kedelai secara nasional,” ujar Helmy.
Satgas Pangan belum menemukan dugaan penyimpangan kenaikan harga kedelai. Helmy menuturkan harga kedelai di pasar dunia terpengaruh pandemi covid-19.
“Berdasarkan data Food and Agriculture Organization (FAO), pada Desember 2020 ada kenaikan harga kedelai di pasar global sebesar 6 persen dari harga awal US$435 menjadi US$461 per ton,” papar Helmy.
Sumber: