JAKARTA, METROSIDIK.CO.ID — Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendorong kelanjutan kerja sama antara Indonesia-Jepang. Salah satunya terkait pembangunan pelabuhan perikanan dan program prioritas lainnya.
Hal tersebut diungkapkan Direktur Pengelolaan Sumber Daya Ikan Ridwan Mulyana saat mendampingi kunjungan kerja Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kanasugi Kenji bersama Direktur Kepelabuhanan Perikanan dan Kepala Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Nizam Zachman.
Mewakili Direktur Jenderal Perikanan Tangkap, Ridwan menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan Pemerintah Jepang melalui Japan International Cooperation Agency (JICA). Wujudnya dalam mendukung pembangunan pelabuhan perikanan di Indonesia melalui skema pembiayaan soft loan, khususnya di PPS Nizam Zachman Jakarta yang terakhir direhabilitasi pada 2012.
“Seiring dengan perjalanannya, kini permasalahan baru dihadapi oleh PPS Nizam Zachman Jakarta seperti penurunan permukaan tanah 10-12 cm per tahun, banjir rob serta terbatasnya daya tampung kolam pelabuhan dan dermaga untuk bongkar maupun tambat labuh. Di mana pada saat-saat tertentu seperti hari raya mencapai 800 unit kapal yang berlabuh,” ungkapnya mengutip keterangan resmi, Jumat (22/4/2022).
“Semoga kerja sama yang terjalin erat ini dapat terus berlanjut untuk dapat menata kembali kawasan PPS Nizam Zachman Jakarta sebagai pelabuhan perikanan terbesar di Indonesia dan menjadi pusat kegiatan ekonomi di bidang perikanan tangkap dan menjadi pusat industri perikanan berorientasi ekspor dan domestik yang berwawasan lingkungan,” jelas Ridwan.
Jumlah industri perikanan yang ada di PPS Nizam Zachman Jakarta kurang lebih sebanyak 114 perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan perikanan dan 70 di antaranya adalah cold storage.