JAKARTA, METROSIDIK.CO.ID — Masyarakat patut berbangga dengan perkembangan industri pertahanan Indonesia. Salah satunya inovasi yang dilakukan PT Pindad (Persero). Produsen senjata hingga kendaraan tempur ini membuat Indonesia menjadi negara ketiga di dunia yang mampu memproduksi medium tank bernama Harimau.
Indonesia pun kini bisa disejajarkan dengan Jepang dan Polandia, yang juga lebih dahulu memproduksi tank penjelajah hutan ini. Setelah diperkenalkan perdana pada perayaan HUT TNI ke-72 pada 5 Oktober 2017 di Dermaga Kiat Indah, Cilegon, medium tank kini telah diminati banyak negara di dunia.
Dikutip dari data Pindad, Minggu (6/2), Medium Tank Harimau sudah dipesan 18 unit. Semuanya untuk periode kontrak pengerjaan 2020-2023. Harga Tank Harimau sendiri mencapai USD 135 juta.
Bahkan, untuk meningkatkan keaandalan tank spesialis tempur di wilayah tropis yang banyak akan hutan ini, Pindad dan FNSS Defence Systems (Turki) tengah melakukan upgrade sistem untuk diproduksi massal dan pengiriman perdana pada 2022. Malaysia dan Filipina menjadi beberapa negara di ASEAN yang tertarik untuk membeli tank ini.
Salah satu upgrade tank Harimau yang dilakukan dari sisi transmisi. Pindad dan FNSS telah menandatangani kerjasama dengan Allison Transmission, perusahaan yang berbasis di Indianapolis, Amerika Serikat.
Medium Tank karya Pindad yang dinamai Harimau
Tank Harimau dilengkapi dengan two-man turret kaliber 105 mm serta senapan mesin kaliber 7,62 mm untuk daya gempur maksimum. Harimau Medium Tank didesain khusus untuk daerah operasi tropis seperti hutan karena memiliki bobot yang lebih ringan dari Main Battle Tank.
Desain medium tank dibuat sesuai dengan kriteria kebutuhan dari pengguna, didasarkan pada strategi pertempuran modern di mana kemudahan mobilisasi menjadi salah satu keunggulan di samping kemampuannya sendiri.
Medium tank rancangan Pindad dan FNSS memiliki kemampuan pertahanan balistik dan anti ancaman ranjau terkini.
Medium tank generasi terbaru ini dilengkapi dengan kemampuan daya gempur yang luas mulai dari perlindungan jarak dekat untuk pasukan infantri hingga pertempuran antar-kendaraan tempur.