Momentum KTT G20, BKPM Proyeksikan Investasi Sektor Pariwisata Bisa Naik 30 Persen

Momentum KTT G20, BKPM Proyeksikan Investasi Sektor Pariwisata Bisa Naik 30 Persen
Pegawai hotel melayani wisatawan di kawasan Sanur, Denpasar, Bali, Selasa (3/3/2020). Tingkat hunian hotel di Bali rata-rata turun hingga 70 persen sejak merebaknya wabah virus corona. (Foto: ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo)

 

Seperti diberitakan sebelumnya, Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada 2022. Rencananya perhelatan internasional itu mengambil lokasi di Bali.

Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati mengatakan KTT G20 yang akan digelar di Pulau Dewata akan menguntungkan. Pasalnya, dalam setiap gelaran konferensi internasional, pemerintah pusat akan memberikan perhatian lebih terhadap infrastruktur di Bali.

Contohnya, ketika Konferensi Tingkat Tinggi APEC 2013 di gelar di Bali, pemerintah pusat merealisasikan pembanguna Tol Laut Bali Mandara. Begitu juga pada gelaran pertemuan IMF-WB 2018 di Bali juga dibangun underpass Simpang Dewa Ruci.

Baca juga  Simak, 6 Sektor Kegiatan Masyarakat Ini Wajib Gunakan Aplikasi Peduli Lindungi

“G20 karena kami baru dapat kabar gembira, pengalaman kami [untuk] APEC dibangun tol, IMF dapat underpass,” katanya, Selasa (23/2/2021).

Menurutnya, Bali masih mencari peluang pembangunan infrastruktur yang dapat mendukung perekonomian. Saat ini, Bali tengah mendorong realisasi pembangunan tol Jembrana-Denpasar, dan shortcut Buleleng.

Baca juga  Halmahera Selatan Digoyang Gempa 5.2 Magnitudo, RS dan 60 Rumah Rusak

Selain kedua proyek itu, Cok Ace menilai ada infrastruktur lain yang bisa ditingkatkan di Bali untuk mendukung penyelenggaraan KTT G20, seperti infrastruktur yang mampu memecah kemacetan di Sanur maupun daerah Suwung.

 

 

jasa website rumah theme

Pos terkait