Airlangga Optimisme Investor Bantu Pemulihan Ekonomi Indonesia

Airlangga Optimisme Investor Bantu Pemulihan Ekonomi Indonesia
ILUSTRASI - Suasana Gedung Perkantoran di Jakarta. (Foto: CNNIndonesia.com)

METROSIDIK.CO.ID, JAKARTA — Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menilai pasar modal dan pasar saham berperan besar dalam pemulihan ekonomi nasional.

“Optimisme yang terjaga pada seluruh emiten akan memberikan kontribusi positif terhadap prospek ekonomi Indonesia. Pemerintah memproyeksikan ekonomi Indonesia akan rebound pada 2021 dengan laju pertumbuhan di kisaran 3,7% hingga 4,5%,” kata Menko Airlangga  dalam webminar “Tahun Kebangkitan Emiten” yang dikutip RRI.co.id di Jakarta, Selasa ( 27/7/2021).

Menurutnya, posisi nilai tukar Rupiah dan IHSG semakin membaik dibandingkan awal pandemi tahun 2020.

Nilai tukar rupiah sekarang berada di kisaran Rp14.493,00 per dollar AS dan IHSG di kisaran 6.101 per 25 Juli 2021.

Baca juga  Andika Perkasa Jadi Panglima TNI, Janjikan TNI Profesional

“Capaian ini didukung oleh optimisme investor terhadap perekonomian Indonesia,” imbuh Menko Airlangga

Optimisme investor itu  tercermin dari aliran modal asing yang telah kembali masuk sebesar US$1,4 miliar di sepanjang tahun 2021.

Capital inflow ini, tambah Airlangga, memperkuat fundamental pasar saham, dimana kapitalisasi pasar saham tumbuh mencapai Rp7.172,00 triliun per 21 Juli 2021.

Sepanjang tahun ini sudah sebanyak 26 emiten melakukan IPO sehingga turut berkontribusi memperkuat supply pasar saham.

Baca juga  Polemik Pembangunan Taman Nasional Komodo, Sandiaga Kebut Revisi Amdal yang Diminta UNESCO

Sementara itu, basis investor juga tumbuh positif mencapai 5,6 juta investor dan memperkuat demand pasar saham di tengah pandemi COVID-19.

Dari sisi pemerintah, dukungan yang diberikan berupa Program Penempatan Dana dan Penjaminan Kredit untuk mendorong kinerja sektor riil, termasuk emiten di pasar modal.

“Diharapkan melalui dua program ini, perbankan mampu meningkatkan penyaluran kredit ke sektor riil. Hingga 9 Juli 2021, Bank Himbara, Bank Syariah dan BPD telah menyalurkan kredit sebesar Rp.404,53 triliun,” ucap Menko Perekonomian.

Baca juga  Bunga Simpanan Turun, Namun Pertumbuhan Simpanan Masyarakat Malah Meningkat

Lebih lanjut Airlangga Hartarto mengatakan, momentum pemulihan ini perlu dipertahankan karena perbaikan permintaan domestik akan berperan besar terhadap perbaikan kinerja emiten.

“Saya yakin dengan penguatan sinergi dan koordinasi yang baik antara Pemerintah dengan seluruh stakeholders hal ini dapat kita capai,” pungkas Menko Airlangga.

 

 

jasa website rumah theme

Pos terkait