METROSIDIK.CO.ID, JAKARTA — Kasus Covid-19 anak-anak meningkat tajam di DKI Jakarta.
Data dari situs corona.jakarta.go.id, per 23 Juni, akumulasi kasus anak sudah mencapai 59.741 kasus.
Rinciannya, 46.330 kasus pada anak usia 5-18 tahun, 10.726 kasus pada anak usia 1 – 4 tahun, dan 2.685 kasus pada anak usia di bawah 1 tahun.
Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PKS, Dr. Kurniasih Mufidayati, mengimbau, agar para orang tua lebih fokus dan perhatian dalam menjaga anak-anaknya agar selalu memperhatikan protokol Kesehatan serta menjaga asupan nutrisi bagi anak-anaknya.
“Secara pribadi saya prihatin dengan meningkat tajam kasus Covid-19 yang diderita anak-anak. Kasus Covid anak-anak meningkat tajam dan ini menjadi keprihatinan kita semua. Apalagi anak berisiko tinggi terpapar,” kata Mufida di Jakarta melalui keterangan resminya, Sabtu (26/6/2021).
Mufida juga mengajak para orang tua bisa membatasi anggota keluarganya untuk tidak banyak beraktivitas di ruang publik yang terbuka seperti mall, pasar dan area wisata.
Sebab, bila bepergian dengan keluarga bermasker, namun anak-anak sangat rentan ketika bergerak dan pastinya tidak ketat dalam menerapkan protokol Kesehatan termasuk saat bermasker.
Dan seperti diketahui, anak-anak juga banyak bergerak dalam aktivitasnya.
“Virus sangat cepat penularannya. Apalagi varian baru Covid-19 Delta saat ini menimbulkan kekhawatiran ekstra karena berpotensi menyerang anak-anak. Data pun menunjukkan varian Delta menyerang pasien dengan rentang usia di bawah 18 tahun pada sejumlah daerah yang mengalami lonjakan kasus Covid, termasuk di Jakarta,” terangnya menambahkan.
Untuk kasus Covid-19 di Jakarta, jelasnya, pada Kamis telah memecahkan rekor kasus harian dengan 7.505 kasus.
Dan yang diluar dugaan adalah sebanyak 15 persen kasus Covid atau 1.112 kasus Covid-19 di antaranya adalah diderita anak-anak.
“Dari hari ke hari saat ini meningkat kasus Covid anak. Kamis kemarin ada 830 kasus anak usia 6-18 tahun dan 282 kasus adalah anak usia 0-5 tahun. Diduga anak-anak yang terkena Covid-19 berasal dari klaster keluarga dan tertular dari orang tuanya,” ujar dia.
Mufida pun berharap agar orang tua lebih waspada dan lebih menjaga anak-anaknya seiring meningkatnya jumlah kematian anak akibat virus Corona, dimana kasus Covid-19 anak di Indonesia mencapai tingkat kasus tertinggi di dunia.
“Indonesia telah melewati pandemi Covid lebih dari setahun. Namun penanganan Covid-19 belum bisa tertangani dengan baik. Penerapan PPKM Mikro pemerintah pusat pun belum membuktikan dapat mengendorkan laju kasus Covid di Indonesia. Ini adalah kasus serius,” tegas Mufida.