Arus Balik Doni Monardo harap tidak terjadi Ping Pong Kasus Covid-19 di Sumatera dan Jawa

Arus Balik Doni Monardo harap tidak terjadi Ping Pong Kasus Covid-19 di Sumatera dan Jawa
Ketua Satgas COVID-19 Doni Monardo saat acara Rakor Penanganan COVID-19 dan Larangan Mudik di Kantor Gubernur Sumatera Selatan, Rabu (5/5/2021). (Foto: Tim Komunikasi Satgas COVID-19)

METROSDIIK.CO.ID, JAKARTA — Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Doni Monardo berharap, tidak terjadi aksi ‘ping pong’ jelang kembalinya para pemudik ke Pulau Jawa dari Sumatera.

Analogi ping pong dimaksud adalah perpindahan peningkatan kasus yang saat ini diketahui tinggi di Pulau Sumatera dan kembali ke Pulau Jawa saat para pemudik tiba.

“Kita tidak ingin teori bola pingpong ini terjadi. Pemerintah berupaya untuk melakukan penyekatan diharapkan bisa berhasil,” kata Doni saat talkshow Antisipasi Mobilitas Masyarakat dan Pencegahan Lonjakan Kasus Covid-19 Pasca Libur Lebaran, Sabtu (15/5/2021).

Baca juga  Kemdagri Minta Satpol PP Jangan Kendur Tegakkan Protokol Kesehatan

Doni mencatat, ada 440.014 orang yang berpindah saat masa libur Lebaran dari Pulau Jawa menuju Pulau Sumatera. Data itu diketahui Doni saat melakukan tinjauan di pelabuhan Merak-Bakauheni.

“Data memperlihatkan bahwa Sumatera mengalami tren kenaikan kasus aktif selama satu bulan terakhir ini. Sementara, Pulau Jawa angkanya relatif melandai,” jelas Doni.

Demi mencegah adanya perpindahan tersebut, Satgas Covid-19 telah menyiapkan alat antigen untuk memastikan masyarakat pelaku perjalanan dari Pulau Sumatera yang masuk ke Pulau Jawa bebas dari Covid-19.

“Ada stock di BPKP sebanyak 50.000 antigen, kemudian milik Dinkes Provinsi Lampung 12.000 sudah terdistribusi, dan sudah dalam pelayaran dari Pelabuhan Merak menuju ke Pelabuhan Bakauheni sebanyak 200.000 rapid test antigen. Jadi kami yakin dengan jumlah tersebut akan bisa memadai,” ungkap Ketua Satgas Covid-19 ini.

Baca juga  52.999 Masker Dibagikan Secara Serentak Di Kabupaten Kepulauan Anambas

Selain alat tes antigen, Doni menyebut pihaknya telah menyiapkan tempat isolasi bagi mereka yang reaktif Covid-19 untuk dilakukan karantina. Seperti wisma atau rusun yang tersebar di wilayah tersebut.

“Jadi mereka yang reaktif setelah diperiksa swab antigen akan dibawa ke ruang isolasi. Pemerintah Provinsi Lampung telah menyiapkan beberapa fasilitas tempat isolasi yaitu wisma dan juga rusun yang ada,” jelas Doni.

 

 

jasa website rumah theme

Pos terkait