METROSIDIK.CO.ID — Ulah kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kabupaten Intan Jaya, Papua, tak ada berhentinya. Terbaru, terungkap fakta bahwa mereka melancarkan ancaman kepada Bupati Intan Jaya Natalis Tabuni.
Ancaman tersebut membuat Natalis memutuskan keluar dari daerahnya. Situasi ini tentu berdampak pada roda pemerintahan dan pelayanan masyarakat.
“Memang benar Bupati Intan Jaya sempat mengaku khawatir bila lama di wilayahnya karena ancaman KKB,” kata Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw, seusai pertemuan dengan panitia perayaan Injil Masuk di Tanah Papua seperti dilansir Antara, Selasa (9/2).
Irjen Paulus mengaku memahami pernyataan Bupati Intan Jaya atas ancaman yang diterimanya. Selain itu, menurut Paulus, Bupati Intan Jaya memahami situasi dan kondisi di wilayahnya.
“Saya sudah meminta kepada Bupati Tabuni agar senantiasa melakukan koordinasi dengan para pihak sehingga tercipta situasi keamanan yang kondusif,” kata dia.
Meski begitu, lanjutnya, Bupati Intan Jaya masih kooperatif terkait dengan kondisi keamanan yang terjadi. Dia memberi contoh kehadiran Bupati Tabuni saat Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) kasus Intan Jaya berada di Sugapa, ibu kota Kabupaten Intan Jaya.
Irjen Paulus juga mengungkap soal kabar masyarakat Intan Jaya mengungsi ke beberapa lokasi adalah berita bohong (hoax). Polda Papua akan menyelidiki penyebar hoax tersebut.
“Informasi tentang warga yang mengungsi itu tidak benar atau hoax. Kami akan menyelidiki siapa penyebarnya,” kata Irjen Paulus.
Simak perbuatan KKB di Intan Jaya sebelum mencuat kasus ancaman terhadap Bupati Natalis Tabuni di halaman selanjutnya.