Natuna, metrosidik.co.id-Kehadiran akan nelayan Pantura untuk mencari ikan di laut Natuna Utara terus menuai polemik. Berbagai penolakkan dari nelayan setempat terus disuarakan.Bahkan Aliansi nelayan Natuna harus menggelar rapat dengar pendapat atau Hearing bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Natuna pada Kamis januari 2020.
DPRD Setempat pun menampung sejumlah masukan dari nelayan Natuna yang menolak kehadiran nelayan Pantura. Terlebih lagi penolakkan semakin keras dengan alat tangkap yang bakal digunakan yang biasa disebut alat tangkap Cantrang oleh nelayan Pantura dalam mencari ikan.
Wakil Ketua II DPRD Natuna, Jarmin Sidik usai hearing bersama nelayan menyampaikan, bahwa DPRD Natuna masih sebatas menampung aspirasi dan keluh kesah dari nelayan terhadap wacana pemerintah akan mengirim nelayan Pantura ke Natuna.
“Hari ini kami DPRD masih sebatas menampung aspirasi dan keluh kesah dari kawan-kawan nelayan Natuna, untuk diambil dalam satu sikap bersama,”ujar Jarmin.
Terhadap persoalan penolakan nelayan Natuna atas kehadiran nelayan Pantura, Jarmin mengaku pihaknya masih menunggu keputusan dari Ketua DPRD Natuna yang saat ini masih berada di Pelembang.
“Soal ini disetujui atau tidak saya belum bisa berkomentar, sebab pimpinan kami masih berada di Pelembang. Nanti silahkan tanya langsung kepada ketua, apa hasil dalam pertemuan di Pelembang,” ujar Jarmin (Qlah)