Pemalsu Hasil Tes PCR 2 WNA Dideportasi Imigrasi Bali

Pemalsu Hasil Tes PCR 2 WNA Dideportasi Imigrasi Bali
Proses pendeportasian dua WNA pemalsu PCR, di Lapas Kelas IIB Karangasem, Bali, Minggu (31/10/2021). (Foto: ANTARA/HO-KemenkumHAM Bali)

DENPASAR, METROSIDIK.CO.ID — Kantor Imigrasi Kelas II TPI Singaraja, Bali mendeportasi dua warga negara asing (WNA) berinisial DA asal Rusia dan OM asal Ukraina. Keduanya kedapatan memalsukan surat hasil tes polymerase chain reaction (PCR).

“Dua WNA ini telah menjalani masa tahanan di Lapas Kelas IIB Karangasem selama delapan bulan, atas pelanggaran Pasal 268 ayat (2) KUHP jo Pasal 55 ayat (1) ke-1, tentang secara bersama-sama dengan maksud menyesatkan penguasa umum memakai surat keterangan yang dipalsukan seolah-olah surat itu benar,” kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kakanwil Kemenkumham) Bali Jamaruli Manihuruk dalam siaran persnya, di Denpasar, Minggu, (31/10/2021).

Ia mengatakan pada hari Jumat, 29 Oktober 2021 pukul 07.00 WITA, WNA tersebut telah diserahterimakan dari Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Karangasem ke Kantor Imigrasi Kelas II TPI Singaraja.

Baca juga  Pernyataan TNI Upaya Pencarian Kapal Selam KRI Nanggala 402

Setelah melalui pemeriksaan, kemudian dilanjutkan dengan pendentensian di Ruang Detensi Imigrasi Singaraja selama satu hari, 29-30 Oktober 2021.

Lalu, pada Sabtu, 30 Oktober 2021 pukul 21.05 WIB, kedua WNA tersebut dideportasi melalui Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta dengan penerbangan Turkish Airlines nomor penerbangan TK57 dengan tujuan akhir Moskow-Rusia dan Kharkiv-Ukraina.

Baca juga  Menlu Negara G20 Siap Atasi Krisis Pangan dan Energi Global

Dia mengatakan pendeportasian itu dilakukan dikarenakan telah melakukan perbuatan pelanggaran keimigrasian sesuai dengan Pasal 75 ayat (1) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian.

“Keduanya juga telah melanggar prokes di masa pandemi COVID-19. Jadi dengan adanya pendeportasian ini menjadi bentuk penegakan hukum di wilayah keimigrasian,” katanya pula.

Sebelumnya, pada 2 Maret 2021 lalu, keduanya datang dari Lombok, Nusa Tenggara Barat, lalu diamankan setelah turun dari kapal feri di Pelabuhan Padangbai Karangasem, sekitar pukul 09.00 WITA,

Baca juga  Bali Digoyang Gempa 4,3 Magnitudo, Getaran Terasa Hingga Lombok dan Mataram

Saat tiba di pos terpadu, keduanya menunjukkan surat keterangan hasil tes PCR SARS COV-2 yang diterbitkan Rumah Sakit Siloam Media Canggu Badung, Bali. Ketika petugas memeriksa dan menemukan kejanggalan antara waktu penerbitan dengan nomor registrasi surat keterangan tersebut.

Pada waktu yang sama petugas lalu menghubungi rumah sakit dan mendapat konfirmasi tidak pernah menerbitkan surat tersebut. Sehingga dari peristiwa pemalsuan surat PCR oleh dua WNA itu diproses lebih lanjut.

 

jasa website rumah theme

Pos terkait