Jaga Kelestarian Alam, CCEP Indonesia Tanam 1.500 Mangrove

Jaga Kelestarian Alam, CCEP Indonesia Tanam 1.500 Mangrove
(Foto: RRI.co.id)

JAKARTA, METROSIDIK.CO.IDCoca-Cola Europacific Partners (CCEP) Indonesia melakukan penanaman 1.500 bibit mangrove di Pantai Utara Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta, awal bulan ini. Kegiatan ini merupakan bagian dari program keberlanjutan perusahaan dalam rangka menjaga kelestarian alam, terutama ekosistem peralihan antara laut dan darat. Penanaman pohon mangrove ini sendiri merupakan hasil kolaborasi antara CCEP Indonesia, Taman Nasional Kepulauan Seribu, dan Rumah Literasi Hijau.

Kegiatan penanaman mangrove ini merupakan wujud kepedulian terhadap kelestarian lingkungan, terlebih kondisi hutan mangrove yang saat ini terus mendapatkan tekanan seiring timbulnya dampak dari pembangunan yang terus berlangsung.

“Kami menyadari betul pentingnya peran hutan mangrove bagi keseimbangan ekosistem. Kegiatan tanam pohon mangrove ini merupakan salah satu langkah CCEP Indonesia untuk terus berkontribusi dan mendukung kelestarian alam secara berkesinambungan,” ucap Nurlida Fatmikasari, Regional Corporate Affairs Manager CCEP Indonesia.

Baca juga  Kebijakan Larangan Mudik 2021 Dinilai Tidak akan Berjalan Efektif

Jenis mangrove yang ditanam rhizopora stylosa dan rhizopora mucronate di Pantai Utara Pulau Pramuka ini sudah dilakukan sejak 2020 oleh CCEP Indonesia, dengan memperhatikan aspek ekologi, sosial dan ekonomi yang juga melibatkan masyarakat setempat.

Langkah CCEP Indonesia dalam upaya menjaga kelestarian hutan mangrove mendapat apresiasi dari Rumah Literasi Hijau sebagai mitra. Mahariah menyatakan bahwa langkah CCEP Indonesia dapat menjadi contoh nyata peran pihak swasta tetap bisa berkontribusi terhadap konservasi hutan mangrove meski di masa pandemi seperti saat ini.

“Kegiatan ini dapat menjadi inspirasi sekaligus motivasi bagi seluruh pihak untuk tetap berkontribusi terhadap kelestarian hutan mangrove. Hutan mangrove memiliki peran besar sebagai penyerap dan penyimpan karbon. Dengan konservasi mangrove, menjadi salah satu langkah mitigasi dan adaptasi perubahan iklim,” ujar Mahariah, yang juga penerima penghargaan Kalpataru 2017 karena pengabdiannya terhadap lingkungan.

Berdasarkan data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Indonesia saat ini berada di posisi teratas negara dengan luas ekosistem hutan mangrove di seluruh dunia. Tercatat, hutan mangrove yang berada di wilayah Indonesia mencapai luasan 3,3 juta hektar. Luasan tersebut merupakan 23 persen dari total hutan mangrove yang ada di seluruh dunia, dan dapat menyimpan karbon hingga sepertiga dari seluruh karbon yang tersimpan dalam ekosistem pesisir dunia.

Baca juga  KPK Dalami Kesaksian Sekda Tanjungbalai yang Sebut Azis 'Punya' 8 Orang Pengamanan Perkara

Tidak hanya melalui kegiatan penanaman pohon mangrove, berbagai insiatif dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan hidup telah dilaksanakan CCEP Indonesia. Kegiatan seperti City Clean-Up; Bali Beach Clean-Up yang memiliki dampak yang signifikan terhadap pantai-pantai di Bali, mengumpulkan lebih dari 40.000 ton limbah selama lebih dari 13 tahun; Coca-Cola Forest yang berada di Lampung, Sumedang dan Semarang, menjadi cerminan komitmen perusahaan dalam hal konservasi lingkungan hidup. Ke depannya, berbagai inisiatif akan terus dilaksanakan demi terwujudnya bisnis yang berkelanjutan.

 

 

jasa website rumah theme

Pos terkait