METROSIDIK.CO.ID, JAKARTA — Menteri BUMN Erick Thohir menantang generasi milenial untuk meningkatkan kewirausahaan di Indonesia. Ajakan tersebut agar milenial turut membantu menciptakan lapangan kerja baru dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi Tanah Air.
“Saya ingin menggelitik adik-adik yang ada, ingin saya challange, kita ini tidak mungkin membangun job creation hanya bergantung pada pemerintah saja,” kata Erick Thohir dalam acara Milenial Fest 2021 yang dikutip dari Antara, Sabtu (17/4/2021).
Erick menyebutkan, tingkat kewirausahaan Indonesia paling rendah dibandingkan negara-negara regional dengan ada di angka 3,47%.
Sementara negara tetangga seperti Thailand tingkat kewirausahaannya 4,26%, Malaysia 4,74% dan Singapura 8,76%. Rata-rata negara maju memiliki tingkat kewirausahaan 14%.
“Dengan segala kerendahan hati, entrepreneurship kita itu masih di bawah negara-negara tetangga, saya sangat berharap entrepreneurship di Indonesia harus ditingkatkan,” kata Erick.
Menurut dia, generasi muda Indonesia saat ini sudah menjadi fondasi dalam bidang kewirausahaan. Indonesia saat ini sudah menjadi negara kelima terbesar di dunia dalam pertumbuhan perusahaan rintisan atau startup yaitu sebanyak 2.219, berada di atas Jerman, Australia, dan Prancis.
Erick mengatakan pemerintah berupaya untuk menyediakan infrastruktur, pembiayaan, hingga akses pasar bagi para wirausahawan untuk bisa mengembangkan bisnisnya, terutama yang berkaitan dengan ekonomi digital.
Dari infrastruktur, Kementerian BUMN berusaha menyediakan data center dan komputasi awan (cloud computing) serta jaringan fiber optik untuk mendukung ekosistem ekonomi digital melalui perusahaan BUMN PT Telkom.
Sementara dari sisi pembiayaan, Kementerian BUMN memberikan akses pendanaan khusus untuk startup dan juga pendanaan usaha dengan bunga terjangkau melalui himpunan bank negara, atau pendanaan syariah sebagai alternatif pembiayaan sesuai prinsip keislaman.
Untuk akses pasar, Kementerian BUMN juga memanfaatkan aset negara seperti PaDi UMKM sebagai platform digital untuk mempertemukan UMKM dan BUMN, transformasi Sarinah dalam membentuk ekosistem produk lokal, dan juga Rumah BUMN dalam pendampingan usaha UKM guna meningkatkan kompetensi serta akses pemasaran dan pemodalan.
Sebelumnya, Erick Thohir juga optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia mampu mencapai kisaran 5% sampai 7% setiap tahun. Ini diakibatkan masih banyaknya potensi dalam negeri yang masih dapat dioptimalkan.
Menurut dia, Indonesia saat ini memiliki fondasi kuat yang mampu mendongkrak perekonomian, yakni besarnya jumlah penduduk dan banyaknya potensi sumber daya alam. Namun, sayangnya kedua hal tersebut belum dapat dimaksimalkan keberadaannya.
“Kita ini negara yang masih berkembang dan kita masih punya kekurangan. Di dua hal tadi, logsitik yang masih mahal dan juga human capital kita yang masih kalah bersaing,” kata Erick.
Untuk memaksimalkan potensi tersebut, sejumlah langkah perlu dilakukan. Salah satunya adalah hilirisasi sumber daya alam, menjadi produk dengan nilai tambah.
Selain itu, mantan bos Inter Milan itu menekankan, berbagai pihak di Indonesia sudah harus memaksimalkan penggunaan teknologi.
Sumber: