Hasil Pertemuan Jepang, Menpertin: Industri Otomotif Komitmen Perluas Ekspor Mobil dari Indonesia

Hasil Pertemuan Jepang, Menpertin Industri Otomotif Komitmen Perluas Ekspor Mobil dari Indonesia
Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita. ©2020 Liputan6.com/Tira Santia

JAKARTA, METROSIDIK.CO.ID — Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita menyebut bahwa dari hasil pertemuan di Jepang, beberapa prinsipal otomotif berkomitmen untuk memperluas pasar ekspor mobil yang diproduksi di Indonesia.

“Beberapa perusahaan yang kami temui menyampaikan akan terus mengembangkan investasi dan produksinya di Indonesia,” kata Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita dikutip dari Antara di Jakarta, Senin (15/3).

Dia mencontohkan, Mitsubishi berkomitmen menambah investasi sebesar Rp11,2 triliun pada akhir 2025 dan tahun ini memberikan izin tambahan ekspor ke sembilan negara dari tadinya 30 negara menjadi ke 39 negara.

“Kami juga mendorong agar Mitsubishi melakukan ekspor mobil ke Australia, mengingat perjanjian kerja sama antara kedua negara (IA-CEPA) telah berjalan,” ujar Menperin.

Baca juga  Polisi Ringkus Aksi Tipu-tipu Palsukan Situs Bansos PPKM

Mitsubishi telah mengekspor 154.000 unit Xpander yang diproduksi di Indonesia ke 30 negara hingga 2020. Dengan proyeksi peningkatan kapasitas produksi dari 220.000 unit menjadi 250.000 unit per tahun, perusahaan ini juga akan memproduksi beberapa model baru global mulai 2023.

Sementara itu, Honda berencana menambah investasi sebesar Rp5,19 triliun hingga tahun 2024, termasuk untuk pengembangan kendaraan model baru yang akan diproduksi hanya di Indonesia dan diekspor ke 31 negara di kawasan Asia, Afrika, Amerika Utara, dan Amerika Selatan.

“Kami mendorong realisasi dari komitmen investasi Honda. Perusahaan tersebut juga berencana membuka tujuan ekspor baru, antara lain ke Afrika Selatan di tahun 2022, serta ke Meksiko, Amerika Utara, dan Amerika Selatan pada 2023,” kata Menteri.

Selain kendaraan bermotor, Honda juga telah memproduksi komponen kendaraan (autoparts) yang menjadi bagian global supply chain yang diekspor antara lain ke Malaysia, Vietnam, Thailand, Pakistan, Saudi Arabia dan Jepang sendiri.

 

Suzuki

Menperin juga menyebut Suzuki berencana menginvestasikan Rp1,2 triliun untuk basis pengembangan produk Suzuki Ertiga dan Suzuki XL7.

“Model-model tersebut untuk tujuan ekspor bagi pasar Asia dan Amerika Latin,” jelas Menperin Agus.

Selain itu, Menperin menyebut telah mendorong Toyota untuk membuka pasar ekspor baru termasuk ke Australia. Hingga 2020, Toyota telah mengekspor kendaraan ke 80 negara di wilayah Asia Tenggara, Asia Timur termasuk Jepang, Asia Selatan, Timur Tengah, Afrika, Amerika Latin, dan Oseania.

Kepada Menperin, pihak Toyota menyampaikan akan meningkatkan tujuan ekspor hingga ke 100 negara di tahun 2024.

Baca juga  Pesan Presiden Jokowi ke Kepala Daerah: Jangan Puas Baca Laporan Saja, Cek Ke Lapangan

Kemenperin mencatat selama ini Indonesia telah diguyur investasi sebesar Rp97,3 triliun dari empat prinsipal otomotif raksasa asal Jepang, yakni Toyota (Rp63 triliun), Honda (Rp6,2 triliun), Suzuki (Rp21 triliun), dan Mitsubishi (Rp7,1 triliun).

 

 

 

Sumber: 

 

jasa website rumah theme

Pos terkait