Pengusaha Ritel Minta Rencana Kenaikan BBM Bersubsidi Dikaji Ulang

Pengusaha Ritel Minta Rencana Kenaikan BBM Bersubsidi Dikaji Ulang
Petugas melayani pengisian BBM di SPBU Tol Sidoarjo 54.612.48, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (11/4/2022). (Foto: ANTARAFOTO/Zabur Karuru)

JAKARTA, METROSIDIK.CO.ID — Kalangan pengusaha ritel meminta rencana kenaikan bahan bakar minyak bersubsidi (BBM) jenis Solar dan Pertalite dikaji ulang. Hal itu lantaran kenaikan bahan bakar minyak tersebut akan berdampak pada konmsumsi masyarakat.

“Adanya rencana kenaikan Solar dan Pertalite perlu dikaji dengan detail dan akurat,” kata Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Roy Nicholas Mandey saat berbincang dengan Pro 3 RRI, Rabu (24/8/2022).

Roy menekankan pentingnya mitigasi dan sosialisasi terhadap rencana kenaikan BBM tersebut. “Mitigasi dan sosialisasinya perlu diterangkan lebih lanjut. Sementara kompensasinya harus jelas, dan stimulusnya perlu detail dan berkelanjutan,” ujarnya.

Hal ini terutama untuk masyarakat dengan status ekonomi menengah ke bawah dan marjninal. “Karena mereka tentunya perlu dibantu dengan bantuan langsung tunai, program keluarga harapan, dan dana desa,” kata Roy.

Baca juga  Lima Pulau di Anambas Diidentifikasi Sebagai Pertahanan Negara

Sehingga, lanjutnya, daya beli masyarakat dapat tetap terjaga. “Otomatis sektor konsumsi sebagai kontributor terbesar di PDB kita dapat terus terjaga,” terangnya.

Menurut Roy, harga makanan dan minuman yang tinggi bisa mengurangi demand (permintaan) masyarakat. Sementara untuk masyakat menengah ke atas, kata dia, akan ada upaya menangguhkan belanja. “Belanja hanya untuk kebutuhan pokok dan dasar saja,” ucapnya.

Begitu pula, tambah dia, untuk masyarakat menengah ke bawah. “Karena daya beli ini lebih berpengaruh pada kelompok menengah ke bawah, jadi tentunya mitigasi sangat diperlukan,” ujarnya mengakhiri.

 

jasa website rumah theme

Pos terkait