Hari Penyiaran Nasional, Kominfo Segera Mengalihkan Televisi Analog ke Digital

Hari Penyiaran Nasional, Kominfo Segera Mengalihkan Televisi Analog ke Digital
okumentasi - Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate saat Hari Penyiaran Nasional (Harsiarnas) ke-89 tahun 2022 di Bandung, Jumat (1/4/2022). (Foto: Dok. Kominfo)

 

Kedaulatan Digital

Menkominfo Johnny G. Plate menyatakan, sejarah industri penyiaran Indonesia telah melewati tiga fase.

Pertama, diawali saat radio pertama SRV berdiri di Indonesia sebagai radio perjuangan dan pergerakan.

“Fase pertama itu fase perjuangan pergerakan, dimana lembaga penyiaran juga ikut mengambil bagian sebagai radio pejuang, ditandai dengan proklamasi kemerdekaan, dekolonialisasi kedaulatan politik sebagai bangsa,” ujarnya.

Fase kedua adalah kedaulatan maritim, dikenal sebagai perjuangan peran Perdana Menteri Djuanda menghasilkan konvensi hukum laut PBB United Nations Convention on the Law of the Sea tahun 1982.

Pada fase kedua Indonesia ditetapkan sebagai negara kepulauan.

Baca juga  Kejagung Periksa Dua Mantan Bos PT Askrindo

“Dimana laut di antara atau sekitar Indonesia adalah wilayah kedaulatan Negara Republik Indonesia,” jelasnya.

Dan saat ini, Indonesia memasuki fase ketiga, yakni kedaulatan digital.

Fase ketiga menurutnya merupakan era kedaulatan digital atau digitalisasi ekstrateritorial.

Menteri Johnny menyatakan, salah satu unsur penting dalam mewujudkan kedaulatan digital adalah melalui migrasi penyiaran analog menjadi digital.

“Komitmen Indonesia di ITU (International Telecommunication Union) PBB seharusnya Indonesia sudah melakukan ASO di tahun 2015. Walaupun kita akan tertunda sedikit, tahun 2022 ini adalah momentum Indonesia untuk memastikan tanggal 2 November 2022 adalah ASO dan Indonesia boleh mengawali siaran full digitalnya nanti,” tuturnya.

Baca juga  Kominfo Panggil BPJS Kesehatan Soal Data Bocor

Ia mengharapkan kesuksesan penyelenggaraan program ASO di seluruh tanah air akan menjadikan masyarakat dapat menikmati kualitas siaran lebih baik.

Lebih dari itu, dia menyatakan masyarakat akan menjadi bagian dalam mewujudkan transformasi digital nasional.

“Kita harapkan bahwa televisi nanti akan semakin bersih gambarnya, jernih suaranya, canggih teknologinya dapat ditonton oleh pemirsa yang masih percaya bahwa televisi penyiaran media terpercaya di Indonesia,” ungkapnya.

Era digital juga ditentukan oleh kesiapan lembaga penyiaran dalam menyukseskan program ASO.

Terutama dalam menyediakan STB kepada masyarakat yang berhak menerima.

“Sekali lagi, kunci suksesnya era baru pertelevisian nasional sebagaimana menjadi tagline Hari Penyiaran Nasional tahun 2022 ini yaitu, transformasi penyiaran era digital,” tandasnya.

Di penghujung acara, ia menegaskan kembali kesiapan lembaga penyiaran untuk memastikan infrastruktur multiplexing tergelar dengan baik di seluruh wilayah siaran, dan perangkat penerima akan menjadi kunci sukses digitalisasi penyiaran.

“Khususnya kepada rakyat miskin betul-betul disediakan dengan menghadirkan STB terpasang, guna memungkinkan perangkat penerima rakyat miskin dan perangkat penerima televisi di Indonesia seluruhnya telah siap menjadi televisi digital,” tegasnya.

Baca juga  Respon Citilink Terkait 19 Pesawat Dapat Teguran Kemenhub

Menteri Johnny menyatakan, Kementerian Kominfo telah mencanangkan tiga tahapan ASO, diantaranya tahap pertama 30 April 2022, tahap kedua 25 Agustus 2022, dan tahap ketiga 2 November 2022.

“Mudah-mudahan tiga tahap ini akan berjalan lancar. Adapun lancar dan suksesnya sangat ditentukan kerja bersama kita pemerintah pusat, Kementerian Kominfo dan pemerintah daerah seluruh Indonesia. Termasuk kerja erat bersama para penyelenggara multiplexing LPP, LPS, lembaga penyiaran lokal, dan lembaga penyiaran komunitas,” tutupnya.

 

jasa website rumah theme

Pos terkait