“Ceritanya, saya itu mau ke rumah teman di sekitar sana. Nah, saya kebetulan mengambil foto kafe itu. Maksudnya, ya untuk ngabarin ke teman saya, kalau saya sudah dekat,” urai Zaenal melalui sambungan telepon, Minggu sore.
Usai Zaenal mengambil foto tersebut, tukang parkir di sekitarnya malah menghampiri Zaenal dan memukul jendela mobilnya berkali-kali sekitar pukul 22.30 WIB.
Padahal, Zaenal mengaku bahwa di dalam mobil ada istri dan anaknya.
“Ada sekitar 20 tukang parkir dateng. Karena saya bawa anak sama istri, ya saya langsung kabur gitu aja,” ungkap dia.
Belum jauh dari tempat tersebut, Zaenal terpaksa berhenti karena lampu lalu lintas menunjukkan warna merah.
Seluruh tukang parkir itu mengejar Zaenal dan kembali memukul mobilnya beberapa kali.
“Mereka memaksa saya menghapus foto itu. Kunci mobil juga mereka ambil. Pas itu, anak sama istri saya nangis di dalam mobil,” ungkap dia.
Tak lama kemudian, beberapa pengendara ojek online melerai pertikaian itu.
Lantas, kunci mobil milik Zaenal dikembalikan, dan 20 tukang parkir itu kembali.
Akan tetapi, sebut dia, mobilnya mengalami kerusakan cukup parah akibat pertikaian tersebut.
“Bumper depan rusak, body mobil penyok, salah satu kaca spion pecah,” kata Zaenal.
Sumber: