Anambas, Metrosidik.co.id–Untuk kegiatan DED di Kabupaten Kepulauan Anambas dalam kurun waktu 10 tahun terakhir diperkirakan puluhan milar anggaran telah digelontorkan.
DED (Detail Engineering Design) adalah dokumen desain teknis bangunan yang terdiri dari gambar teknis, spesifikasi teknis dan spesifikasi umum, volume serta biaya pekerjaan.
“Susah kita nak bilang, ada perbidang-bidang DED (Dinas PUPRPRKP Anambas-Red). DED yang lama sudah jadi KDP (Kontruksi Dalam Pengerjaan), dari awal PU berdiri itu puluhan miliar, ” ujar Andyguna Kepala Dinas PUPRPRKP, Kabupaten Kepulauan Anambas, Selasa (24/01/2023).
Andyguna juga membatasi proyek DED di tahun 2023 ini pada Dinas PUPRPRKP. Menurutnya, kedepan bisa menjadi persoalan yang serius dikemudian hari bahkan ibarat ‘bom waktu’ akan meledak.
“Kemarin saja dewan tahun 2021 saya batasi, satu dewan hanya 5 atau 10 DED saja, bahaya itu bisa jadi bom waktu. Hari ini orang tidak permasalahkan, tapi kedepan? Itu lah kami sekarang cicil-cicil, ” ucapnya usai mengikuti rapat di kantor Bupati Anambas.
Ketika ditanyakan nominal dari sekian DED yang paling besar anggarannya dan belum terealisasi pembangunan fisiknya seperti DED jembatan Andyguna enggan berkomentar.
“Itu banyak dan sudah lama sekali. Susah menghitungnya.,” kata dia.
Sistem birokrasi yang mengandalkan administratif seperti penyusunan Detail Engineering Design (DED) harusnya menghasilkan bangunan yang berkualitas, bukan sekedar nominal ataupun bilangan di atas kertas. Jika tidak, DED ditafsirkan sebagai perbuatan maladministrasi pengelolaan birokrasi yang menyebabkan pemborosan anggaran.