Lakukan Pantauan, Kepala BNPB Ingatkan Pemudik Cari Tahu Potensi Bencana Lewat Aplikasi InaRISK

Lakukan Pantauan, Kepala BNPB Ingatkan Pemudik Cari Tahu Potensi Bencana Lewat Aplikasi InaRISK
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto. (Foto: Merdeka.com)

GARUT, METROSIDIK.CO.ID — Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto melakukan pemantauan di Pos Terpadu Limbangan, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat, hari Jumat (29/4) bersama Menko PMK Muhadjir Effendy. Suharyanto mengatakan, wilayah Garut merupakan kawasan rawan longsor.

Pemerintah daerah diharapkan menginformasikan kepada masyarakat. Baik itu warga yang tinggal di Garut maupun pemudik. Dia juga meminta pemudik untuk lebih aktif mencari tahu daerah-daerah mana yang menjadi rawan bencana.

“Longsor merupakan salah satu bencana yang paling sering terjadi di Garut. Dalam 10 tahun terakhir, setidaknya terjadi 10 kali longsor per tahun di Kabupaten Garut. Untuk itu, pemerintah daerah diharapkan memberikan informasi kepada warga, agar warga senantiasa waspada dan mengetahui daerah mana saja yang merupakan kawasan rawan longsor,” ungkap Suharyanto dalam keterangan tertulis, Jumat (29/4).

Untuk mengetahui peta mudik rawan bencana, Suharyanto mengimbau masyarakat untuk mengunduh aplikasi InaRISK memudahkan masyarakat guna meningkatkan kesiapsiagaan.

“Masyarakat diimbau mengunduh aplikasi InaRISK dan memanfaatkan peta jalur mudik yang dikeluarkan BNPB, hal ini untuk memudahkan masyarakat untuk mengetahui apakah lokasi tersebut merupakan rawan bencana dan mengetahui langkah-langkah untuk meningkatkan kesiapsiagaan,” imbuhnya.

Terkait mudik aman Covid-19, Suharyanto mengatakan pemudik harus memiliki aplikasi PeduliLindungi karena pengecekan status vaksin akan dilihat dari aplikasi tersebut. Sebab, pada mudik kali ini, pemerintah tidak melakukan penyekatan seperti tahun lalu.

“Masyarakat yang ingin mudik diharapkan mengunduh aplikasi PeduliLindungi sebagai salah satu cara untuk mengetahui apakah pemudik sudah melakukan vaksinasi booster atau belum,” kata Suharyanto.

Terakhir, Suharyanto memuji peran BPBD Kabupaten Garut beserta Forkompinda setempat atas upaya pelayanan bagi pemudik.

“Mengapresiasi BPBD Kabupaten Garut yang telah membentuk posko dan menempatkan petugas dan relawan di tempat-tempat yang dilalui pemudik,” pungkas Suharyanto.

Baca juga  Pengaruhi Demokrasi Kampus, Komisi X akan Evaluasi PP 75/2021 Revisi Statuta UI

 

jasa website rumah theme

Pos terkait