METROSIDIK.CO.ID — Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi kembali memimpin pertemuan virtual COVAX AMC Engagement Group ke-5 pada Senin (12/7/2021). Dalam pertemuan ini, COVAX AMC membahas perkembangan terkait pendanaan vaksin.
Tak hanya itu, ketersediaan vaksin dan pengiriman vaksin, termasuk target yang ingin dicapai pada 2021 juga menjadi pembahasan pertemuan. Selain itu, para anggota COVAX juga membahas mitigasi risiko kurangnya pasokan vaksin dan persiapan pengiriman vaksin pada kuartal 4 2021.
Menlu RI memimpin sesi yang membahas tiga isu terkait kepastian pengiriman dan distribusi vaksin, yaitu prediksi pasokan vaksin pada kuartal 3 dan 4 2021, rencana pengiriman vaksin covid-19 dan persiapan penerimaan vaksin oleh negara AMC.
“Banyak negara mengalami lonjakan kasus dan kematian karena varian baru dan pelonggaran kebijakan. Sementara itu, kesenjangan vaksinasi global terus melebar. Jika ini terus berlanjut, dunia tidak akan pernah menang melawan,” ucap Retno dalam pertemuan tersebut, dikutip dari pernyataan Kementerian Luar Negeri RI.
Retno mendorong percepatan vaksinasi global melalui peningkatan produksi vaksin dengan dilakukan diversifikasi produksi, perluasan portfolio vaksin yang disalurkan oleh COVAX, dan peningkatan kapasitas vaksinasi negara-negara AMC.
Sementara itu dari data GAVI, COVAX Facility telah mengirimkan 103 juta dosis ke 135 negara. GAVI Alliance Board juga sudah menyetujui pendanaan untuk mendukung pengiriman vaksin ke negara peserta AMC senilai USD775 juta (setara Rp11,2 triliun).
Sebanyak 58 negara juga telah mengajukan pembelian vaksin melalui mekanisme cost-sharing, termasuk Indonesia.
Beberapa perkembangan positif juga tercatat dalam pertemuan tersebut. Pertama, COVAX meyakini bahwa pasokan vaksin akan terus meningkat dengan bertambahnya vaksin yang telah menerima EUL dari WHO, peningkatan produksi vaksin oleh perusahaan manufatur vaksin dan dimulainya kembali ekspor vaksin yang sebelumnya mengalami hambatan.
Kedua, semakin besarnya jumlah dose-sharing atau berbagi vaksin dari negara yang memiliki kelebihan vaksin akan meningkatkan jumlah pasokan vaksin global yang dapat digunakan oleh negara AMC. Hingga 12 Juli 2021 ini , terdapat lebih dari 530 juta dose-sharing yang siap untuk didistribusikan ke sejumlah negara yang membutuhkan.
Ketiga, COVAX Facility juga menyiapkan mekansime termasuk pendanaan untuk mempersiapkan kapasitas negara AMC dalam menerima vaksin dan menjalankan program vaksinasi nasional di negaranya. COVAX Facility juga menyiapkan berbagai dukungan untuk memastikan kapasitas penerimaan vaksin dan pelaksanaan program vaksinasi nasional.
Pertemuan tersebut juga membahas fenomena varian baru dan efikasi vaksin yang ada saat ini dalam menghadapi varian baru khususnya varian Delta. Wakil WHO menjelaskan, hingga saat ini WHO terus mengamati munculnya varian baru dan sampaikan bahwa vaksin setidaknya dapat mengurangi tingkat keparahan infeksi sehingga mengurangi tingkat hospitalisasi dan kematian akibat varian baru.
Hingga saat ini, Indonesia telah menerima 11.228.460 dosis vaksin melalui COVAX Facility, terdiri dari AstraZeneca dan Moderna. Jumlah ini masih akan terus bertambah dimasa-masa mendatang.
Pertemuan COVAX AMC EG selanjutnya akan diselenggarakan pada tanggal 12 Oktober 2021.