Anambas, metrosidik.co.id – Di masa pandemi covid-19 ini berdasarkan arahan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA), melarang akan adanya kunjungan untuk para wisatawan asing yang ingin berwisata di daerah Pulau Anambas, ini untuk mengantisipasi penyebaran virus Covid-19 di Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA).
“Bagi para Warga Negara Asing (WNA) untuk saat ini belum dibenarkan berkunjung ke daerah Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA) dan termasuk bagi Warga Negara Indonesia (WNI) dan khususnya untuk masyarakat Anambas juga belum bisa berkunjung ke luar negeri,” ujar Herry selaku Kepala Seksi Lalu Lintas dan Izin Tinggal Keimigrasian di kantor Imigrasi Kelas II TPI Tarempa Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA). Jum’at 14 Agustus 2020.
Kapal Yacth dari negara asing sesuai arahan Pemkab Anambas, tidak dibolehkan masuk wilayah Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA), terkecuali kapal industri untuk kepentingan perusahaan migas yang ada di Matak seperti Medco atau Conoco ” ungkap Herry.
“Sebelum adanya wabah Covid-19 ini Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA) sering didatangi oleh WNA menggunakan kapal Yacht, “lanjutnya.
Turis asing yang sering datangi Anambas berasal dari negara Amerika, Fhilipina dan Inggris , New Zealand, Francis dan Australia,” ucap dia.
“Lamanya turis-turis itu kalau turis Yacht yang sering mencapai hampir satu bulan. Turis asing lainnya paling lama satu Minggu di Anambas,” sebut dia lagi.
Untuk setiap Warga Negara Asing (WNA) yang mengunjungi KKA harus membuat laporan kepihaknya untuk mendapatkan izin tinggal maksimal selama 30 hari. Dan menjelang 30 hari para turis itu harus keluar dari Indonesia.
“Untuk pembuatan buku pasport satu hari paling banyak 2-3 orang saja. Dan kadang tidak ada yang membuat buku pasport di Kantor Imigrasi Kelas II TPI Tarempa,” jelas dia.
Dari bulan Juni hingga Agustus terdata yang melakukan pembuatan pasport cuma 20 orang, dan ada juga yang lakukan pergantian pasport,” sebutnya. ( Ayu)
