Anambas, metrosidik.co.id–Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA) berduka. Ir. H. Herdi Usman (64) salah satu putra terbaik di bumi berselogan Kayuh Serentak Langkah Sepijak tutup usia pada Rabu, 11 Desember 2019 setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Kepuluan Anambas.
Sejumlah pejabat tinggi daerah hingga tokoh masyarakat serta pemuda tampak turut mengiringi ke pergian almarhum ke tempat peristirahatan terakhir. Jenazah dimakamkan di pemakaman umum Tarempa.
Dalam upacara pemakaman, Bupati Kepulauan Anambas, Abdul Haris, turut hadir bersama Forkopimda dan Masyarakat setempat.
Kepergian Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) sekaligus Mantan Sekda Kabupaten Kepulauan Anambas ini dihujani ucapan duka. “Saya dan keluarga beserta pemerintah KKA turut berduka cita sedalam-dalamnya telah meninggalnya Bapak H. Herdi Usman semoga arwahnya mendapat tempat yang mulia di sisi Allah SWT. Semoga diampunkan dosa-dosanyanya dan diterima amal kebaikannya. Dan diberikan ketabahan kesabaran dan keihklasan bagi keluarga yang ditinggalkan. Semua ini hanya milik Allah SWT. Kami ikut berduka. Abdul Haris dan keluarga. Sallam” ucapan duka dari Abdul Haris yang diterima metrosidik melalui pesan elektronik Rabu, 11 Desember 2019.
Terpisah, Wan Zuhendra, Wakil Bupati Kepulauan Anambas, yang sedang berada diluar daerah, mengucapkan turut berduka atas kepergiannya sesepuh dan tokoh yang telah banyak memberikan sumbagsih gagasan pemikirannya bagi perkembangan Kabupaten Kepulauan Anambas.
Dimata Wan Zuhendra, Alhmarhum dikenal sebagai sesosok yang selalu memberikan motivasi kepada dirinya.
“Beliau sebagai abang yang menghargai dan menghormati kita adik-adiknya. Beliau sebagai orang tua yang mengayomi, semoga beliau (almarhum) husnul khotimah,” ucapnya melalui pesan singkat yang diterima metrosidik Rabu, 11 Desember 2019.
Ucapan turut berbelasungkawa pun disampaikan ketua Pemuda Pancasila (PP) Asril Masbah kepada metrosidik.”Saya turut berduka, beliau abang sekaligus orang tua kami yang selalu melindungi adik-adiknya. Beliau memiliki komitmen yang tinggi serta tegas. Jika adik-adiknya berbuat salah ia tidak segan-segan menegur dan memberikan nasehat. Saya pribadi cukup merasa kehilangan,” tuturnya sembari meninggalkan tempat pemakaman.
*Fitra
