JAKARTA, METROSIDIK.CO.ID — Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo optimistis inflasi tahun ini tetap terjaga di kisaran sasaran 2-4 persen.
Tingkat inflasi sejalan dengan tren pemulihan ekonomi sepanjang tahun 2021.
“Insya Allah akan kita kendalikan 2-4 persen sehingga ekonomi naik dan inflasi naik,” kata Perry dalam konferensi virtual Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), Senin (1/2/2021).
Adapun saat ini, inflasi masih di bawah 2 persen. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat inflasi mencapai 0,26 persen (mtm) pada Januari 2021.
Secara tahunan, tingkat inflasi hanya sebesar 1,55 persen. Inflasi inti pun tercatat masih rendah. Inflasi inti pada Januari sebesar 0,14 persen. Secara tahunan,
Inflasi inti pun tercatat masih rendah.
inflasi inti pada Januari 2021 hanya mencapai 1,56 persen (yoy), lebih rendah dari inflasi inti Desember 2020 sebesar 1,60 persen (yoy).
“Kalau sekarang inflasinya masih di bawah 2 persen. Secara nasional kalau kita bandingkan produksi nasional dengan permintaan, masih jauh memenuhi (kisaran sasaran) sehingga inflasi inti masih rendah,” tutur Perry.
Untuk mendorong inflasi tetap terjaga di tahun ini, bank sentral sudah menyiapkan sejumlah kebijakan untuk menumbuhkan permintaan masyarakat.
Kebijakan ini merupakan bagian dari paket kebijakan bersama Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK).
Perry bahkan menyebut akan tetap mempertahankan tren suku bunga rendah dan likuiditas longgar hingga inflasi bergerak mengalami peningkatan.
“Tentu saja akan tetap kita kendalikan dalam sasaran 3 plus minus 1 persen. Tapi itu masih lama, fokus kami (KSSK) mendorong pertumbuhan ekonomi, termasuk kenapa kebijakan terpadu disusun untuk mendorong kredit pembiayaan usaha,” pungkas Perry.
Sumber: