JAKARTA, METROSIDIK.CO.ID — Bank Indonesia(BI) mencatat inflasi masih pada level rendah pada awal tahun ini. Berdasarkan Survei Pemantauan Harga pada pekan ke-2 Januari 2021, inflasi diperkirakan sebesar 0,38 persen (mtm).
Erwin menjelaskan penyumbang utama inflasi hingga pekan ke-2 Januari yaitu cabai rawit sebesar 0,09 persen (mtm); serta tempe, tahu mentah, dan cabai merah masing-masing sebesar 0,03 persen (mtm).
Kemudian emas perhiasan dan tarif angkutan antarkota masing-masing sebesar 0,02 persen (mtm).
Ada pula daging ayam ras, ikan kembung, ikan tongkol, kacang panjang dan nasi dengan lauk yang menyumbang inflasi masing-masing sebesar 0,01 persen (mtm).
Sementara itu, komoditas yang menyumbang deflasi pada periode laporan berasal dari komoditas telur ayam ras sebesar -0,04 persen (mtm) dan bawang merah sebesar -0,01 persen (mtm).
Bank sentral, tutur Erwin, akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu.
Selain itu, juga memperkuat langkah-langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan.
Sumber: