Positif Covid-19, Gubernur Jatim Minta yang Kontak Erat untuk Tes Swab

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengumumkan dirinya positif Covid-19 melalui akun media sosialnya, Sabtu (2/1/2021).(Tangkapan layar akun instagram @khofifah.ip)

SURABAYA — Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil tes swab yang keluar Jumat (1/1/2021) kemarin.

Dia pun meminta siapa saja yang pernah kontak erat dengannya sejak 27 Desember 2020 untuk segera melakukan tes swab.

Pernyataan tersebut disampaikan Khofifah melalui rekaman video berdurasi 2 menit 9 detik yang dikirim Biro Humas Pemprov Jawa Timur kepada KOMPAS.com, Sabtu (2/1/2021) malam.

Dalam video tersebut Khofifah menjelaskan dia melakukan tes swab pada Kamis (31/12/2020) malam, dan hasilnya diketahui Jumat (1/1/2021) siang.

“Kemarin siang saya dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil swab sehari sebelumnya,” kata Khofifah.

Sepekan sebelumnya pada 26 Desember 2020 dia juga melakukan tes swab dan hasilnya negatif.

“Oleh sebab itu untuk siapa saja yang merasa pernah kontak erat dengan saya sejak 27 Desember 2020, juga mohon kiranya melakukan tes swab,” terang Khofifah.

Dia juga mengingatkan kepada seluruh warga Jawa Timur agar tetap menjaga protokol kesehatan.

“Covid-19 masih ada, saya harap warga tetap menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan,” ucapnya.

Agar penyelenggaraan pemerintahan di Jawa Timur tetap berjalan baik, dia mengaku akan tetap melakukan komunikasi intensif dengan wakil Gubernur Jawa Timur dan Sekdaprov Jawa Timur beserta jajaran kepala organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemprov Jawa Timur.

Berdasarkan update data Covid-19 dari Satgas Penanganan Covid-19 Jawa Timur, jumlah kasus Covid-19 di Jawa Timur hingga 1 Januari 2021 tercatat sebanyak 85.039 kasus setelah mendapatkan tambahan 887 kasus.

Dari jumlah itu, 72.938 kasus (85,77 persen) sembuh, 6.201 (7,29 persen) dirawat, dan 5.900 kasus (6,94 persen) meninggal dunia.

Sebanyak 8 daerah menjadi daerah berstatus zona merah atau daerah dengan risiko tinggi penularan Covid-19 yakni Tulungagung, Bojonegoro, Tuban, Kota Malang, Lumajang, Kota Blitar, Mojokerto, Kota Madiun.

Baca juga  BI Prediksi Inflasi 0,38 Persen pada Januari 2021

Sementara 30 daerah lainnya berstatus daerah zona orange atau daerah dengan risiko sedang penularan Covid-19, yakni Kota Surabaya, Kota Batu, Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, Blitar, Malang, Kediri, Jember, Bondowoso, Situbondo, Probolinggo, Pasuruan, Sidoarjo, Kota Mojokerto, dan Jombang.

Selanjutnya Nganjuk, Madiun, Magetan, Ngawi, Lamongan, Gresik, Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep, Kota Kediri, Kota Probolinggo, Kota Pasuruan, Banyuwangi.

 

 

Sumber: 

 

jasa website rumah theme

Pos terkait