JAKARTA, METROSIDIK.CO.ID — Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan, pemanfaatan teknologi digital dalam aktivitas perekonomian dapat mendorong kesetaraan gender.
Hal tersebut disampaikan Ma’ruf saat memberikan sambutan di acara Musyawarah Kerja Nasional Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN), Jumat (26/3/2021).
“Pemanfaatan teknologi digital dalam aktivitas ekonomi juga memberikan kesempatan lebih luas bagi upaya untuk mendorong kesetaraan gender,” kata Ma’ruf.
Ia mengatakan, dalam survei Bank Dunia Desember 2020 terlihat bahwa pelaku usaha perempuan mencapai 56,1 persen.
Jumlah tersebut lebih tinggi dari para pelaku usaha laki-laki yang berada di angka 43,9 persen.
“Ini artinya bahwa kelompok perempuan bukan hanya memiliki kesempatan yang sama, tetapi juga mampu berkompetisi berkat teknologi digital,” kata Ma’ruf.
Menurut dia, kecepatan adopsi teknologi digital juga memberikan peluang usaha, pada kelompok muda produktif.
Dalam survei Bank Dunia yang sama terhadap salah satu platform e-commerce terbesar di Indonesia, menunjukan bahwa 56 persen pelaku usaha yang memanfaatkan teknologi digital mayoritas berusia 25-34 tahun.
“Sudah tentu hal ini sangat menggembirakan karena akan membantu mengurangi tingkat pengangguran usia muda yang tinggi,” kata dia.
Tak hanya itu, Ma’ruf mengatakan, pemanfaatan teknologi digital dalam aktivitas ekonomi juga tidak mengenal disparitas tingkat pendidikan.
Hasil survei yang sama terlihat bahwa 43,5 persen yang memanfaatkan teknologi platform e-commerce tersebut berpendidikan SMA dan sarjana sebesar 35,6 persen.
“Hal ini merupakan pertanda baik, mengingat jumlah angkatan kerja lulusan SMA berjumlah sangat besar. Namun dengan memanfaatkan teknologi digital, peluang mereka untuk terlibat dalam kegiatan ekonomi justru sangat besar,” kata dia.
Ma’ruf menyoroti pemanfaatan tekonologi digital dalam berbagai kegiatan usaha yang semakin meluas dan mendalam.
Terlebih di masa pandemi Covid-19 saat ini, transaksi ekonomi pun dilakukan dengan menggunakan teknologi. Termasuk dalam memperkenalkan produk.
Menurut dia, kondisi tersebut telah mengeliminasi sekat-sekat antara perusahaan kecil dan besar.
“Perusahaan kecil memiliki kemudahan dalam akses pasar, serta kemitraan antara usaha kecil dengan usaha besar lebih dimungkinkan terjadi dengan adanya teknologi digital ini,” ucap dia.
Sumber: