RAMALLAH, METROSIDIK.CO.ID — Presiden Palestina Mahmoud Abbas meminta Amerika Serikat (AS) untuk mendesak masyarakat internasional bergerak cepat guna mengakhiri pendudukan Israel atas wilayah Palestina.
Dilansir dari Fars News, Senin, 18 Oktober 2021, Mahmoud Abbas membuat pernyataan tersebut dalam pertemuannya dengan para pebisnis Palestina di Ramallah. Ia memperingatkan, situasi di wilayah Palestina “menjadi semakin memprihatinkan karena pelanggaran Israel.”
Abbas menyerukan Israel harus menghentikan semua tindakannya terhadap rakyat Palestina di Tepi Barat, Yerusalem Timur, dan Jalur Gaza. Apabila Israel menolak solusi dua negara, maka “Palestina akan bergerak menuju pilihan politik lainnya.”
Pada 2 Oktober lalu, Abbas menyebut salah satu pilihan politik lain adalah menerapkan resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB), atau pergi ke satu negara demokratis di tanah Palestina yang bersejarah, di mana sejumlah hak politik dan sipil warga Palestina dapat diperoleh.
Pada 2014, pembicaraan damai antara Israel dan Palestina, yang disponsori oleh AS selama sembilan bulan, terhenti. Hal ini terjadi karena adanya perselisihan mendalam mengenai status pendudukan Israel dan pengakuan pendirian negara Palestina di perbatasan 1967.
Israel menduduki Tepi Barat dan Yerusalem Timur sejak Perang Timur Tengah 1967 hingga saat ini. Padahal, Palestina mengklaim penuh dua wilayah tersebut.
