Diangkat Jadi Presiden G20, Indonesia Kedepankan Inklusifitas

Diangkat Jadi Presiden G20, Indonesia Kedepankan Inklusifitas
Menteri Luar Negeri RI, merangkap Ketua Sherpa Track 2, Retno Marsudi (Foto: RRI/SS/Retno Mandasari)

 

“Menciptakan lingkungan kondusif dan kemitraan pemangku kepentingan serta kepemimpinan kolektif global untuk memperkuat solidaritas,” terang Airlangga Hartarto.

Selama Presidensi G20 Indonesia, setidaknya akan ada 150 pertemuan dengan beberapa even tambahan, yang diperkirakan akan dihadiri hingga 5.800 delegasi.

Menyusul, perkiraan pandemi COVID-19 masih akan berlangsung pada 2022, Indonesia mengikuti parameter kesehatan, menerapkan protokol kesehatan dan melakukan level assessment terhadap pandemi sesuai dengan standar WHO.

“Terkait dengan persyaratan vaksinasi ditentukan dan dilaksanakan di berbagai daerah yang memiliki persediaan rumah sakit berklasifikasi A,” ucap Airlangga Hartarto.

Sementara, gunungan berwarna merah putih dipilih menjadi logo Presidensi G20 Indonesia.

Dimana dasar logo adalah merah putih yang merupakan representasi bendera Indonesia.

Gunungan menggambarkan peran aktif Indonesia, dalam membawa dunia memasuki babak baru yaitu pemulihan pasca pandemi secara bersama.

Kawung melambangkan kesempurnaan, keadilan, dan keperkasaan.

Perpaduan gunungan dan kawung terlihat bagian sulur tanaman yang terus tumbuh, yang merupakan representasi semangat pemulihan ekonomi secara bersama pasca pandemi COVID-19.

 

 

jasa website rumah theme
Baca juga  Kembali Mengusik Indonesia di SU PBB: Vanuatu Tutup Mata Soal Kelompok Separatis Kriminal

Pos terkait