METROSIDIK.CO.ID — Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengeluarkan pernyataannya atas gencatan senjata yang dilakukan Israel dengan pejuang Palestina Hamas. Ia menyatakan bahwa serangan udara Israel adalah sebuah kemenangan bagi negara Yahudi itu.
Dalam sebuah pernyataan persnya, Netanyahu mengatakan bahwa tujuan operasi Gaza “luar biasa” tercapai, merujuk pada serangan yang ia klaim diarahkan pada kelompok pejuang Palestina Hamas. Ia berterima kasih kepada semua pejabat yang terlibat dalam upaya militer, sipil, dan hubungan masyarakat selama pertempuran tersebut.
“Kami menyebabkan korban maksimum untuk Hamas sambil meminimalkan korban Israel,” katanya sebagaimana dikutip Times of Israel, Jumat (21/5/2021).
Ia mengatakan Israel membunuh lebih dari 200 orang yang ia sebut ‘teroris’ termasuk 25 pejabat senior Hamas.
“Dan mereka yang tidak mati tahu bahwa kami dapat menjangkau mereka di atas atau di bawah tanah,” katanya, menyebut agresi ini sebagai “pencapaian yang belum pernah dicapai militer.”
Ia menyoroti berbagai target teror yang dilanda Israel sambil melakukan “upaya ekstrim” untuk tidak merugikan warga sipil, langkah yang menurutnya belum diambil oleh negara manapun di dunia.
Netanyahu mengatakan operasi tersebut telah “mengubah tata permainan” dan menyebabkan Hamas lebih berhati-hati di masa depan dalam menyerang Israel.
“Apa yang telah terjadi bukan apa yang akan terjadi.”
Sebelumnya di sisi lain, seorang tokoh senior Hamas mengklaim kemenangan dalam konflik dengan Israel. Ia mengatakan itu dalam pidatonya di depan ribuan orang yang merayakan gencatan senjata di Gaza.
“Ini adalah euforia kemenangan,” kata Khalil al-Hayya yang merupakan petinggi kelompok pejuang itu.
Serangan Israel di Gaza sejak 10 Mei telah menewaskan 232 warga Palestina, termasuk 65 anak-anak, serta pejuang, dan telah melukai 1.900 lainnya, menurut kementerian kesehatan Gaza. Daerah yang luas telah menjadi puing-puing dan sekitar 120.000 orang mengungsi, menurut pihak berwenang Hamas.