Natuna, METROSIDIK — Desa Payak Kecamatan Serasan Timur, menjadikan gula ijuk sebagai produk unggulan sekaligus sebagai satu produk dari Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).Hal ini disampaikan Kepala Desa Payak, Ariyandi di ruang kerjanya, Rabu, 1 November 2017.
Menurut Ariyandi pihaknya sudah bermitra dengan para petani gula aren dalam memproduksi gula ijuk dan sedang mengkaji pengemasannya.
Ariyandi menjelaskan, potensi gula ijuk sangat menjanjikan dan harga sangat bersaing. Selain itu, gula ijuk juga telah dipasarkan hingga keluar daerah seperti Ranai, Pontianak, dan Tanjungpinang.
Dari realita tersebut, Ariyandi berharap ada dukungan dari pemerintah daerah melalui dinas pemberdayaan masyarakat dan desa, dengan melakukan kajian lebih mendalam.
Hal senada diungkapkan Directur badan usaha milik desa (BUMDes) Mandiri Desa Payak, Nardi. Ia mengatakan selain usaha gula ijuk pihaknya juga mengelola usaha perdagangan jasa yaitu usaha penjualan pulsa, usaha kantin, usaha penjualan minyak BBM bersubsidi, usaha sewa tenda dan perlengkapan pesta dan usaha jasa transportasi angkutan mobil.
“Didesa Payak terdapat 1 kelompok tani gula ijuk dengan anggota sebanyak 18 orang dan rencananya akan dijadikan 2 kelompok tani kedepannya,” ujar Nardi.
Kegiatan monitoring dan evaluasi pada pemantapan kapasitas manajemen usaha dan keuangan BUMDesa dilakukan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Natuna.
Hadir dalam acara tersebut Kabid Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Natuna, Irlizar, didampingi Kasi pengembangan usaha ekonomi masyarakat, Suryati Widyastuti, Tenaga Ahli Pengembangan Usaha Ekonomi Desa Adi Candra, staf desa PMD, dan pengurus BUMDesa Serasan Timur.
SARWANTO
Sumber EXPOSSIDIK
