Anambas, metrosidik.co id–Di hari ke tiga kunjungan Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Natuna, Mexianus Bekabel, S.Sos, di Kabupaten Kepulauan Anambas terus mendapat dukungan. Kali ini pria kelahiran Nusa Tenggara Timur ini mendapat dukungan insan pers yang bertugas di Kabupaten Kepulauan Anambas.
Hal ini terlihat puluhan wartawan hadir dalam kegiatan temu ramah yang sekaligus menyampaikan agenda kegiatan peninjauan Kepala Kantor SAR Natuna ke Pos SAR Anambas. Kegiatan berlangsung di rumah makan Laluna, Tarempa Sabtu, 02 November 2019.
Sebelumnya, Mexianus Bekabel, S.Sos telah menggelar rapat koordinasi bersama pemerintah daerah dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) setempat. Adapun pertemuan tersebut membahas kelanjutan dan persiapan bagi operasi SAR kedepannya.
Kepada wartawan, Mexianus Bekabel, S.Sos menjelaskan, saat ini Basarnas Natuna kelas tipe B dan memiliki peralatan operasi SAR. “Saat ini kami memiliki satu kapal KN 245 dengan panjang 40 meter yang saat ini berlabuh di dermaga Penagi, Natuna serta dua unit RIB,” sebut dia.
Rigid Inflatable Boat (RIB) merupakan perahu berbahan dasar karet dengan lunas fiber glass serta dilengkapi kemudi, yang digunakan sebagai sarana pencarian dan pertolongan di area perairan/ laut. Mexianus Bekabel, berupaya salah satunya akan dititipkan kepada Pos SAR Anambas. “Dari dua unit RIB itu nantinya akan kita titipkan untuk di Anambas. Tetapi itu masih kita usahakan semoga saja nantinya dapat terwujud,” kata dia.
Lebih lanjut, Mexianus Bekabel mengajak wartawan untuk bersinergi dalam setiap kegiatan pada Basarnas. Menurutnya, wartawan merupakan ujung tombak, yang dimana cepat mendapatkan informasi terkait tupoksi Basarnas yaitu pencarian dan pertolongan sehingga mempermudah operasi penyelamatan.
Dalam kunjungan tersebut, selain bersilaturahmi, Basarnas memberikan infomasi akan dilaksanakan kegiatan pembekalan kepada rekan pers khususnya dalam pelatihan dasar pencarian pertolongan. Pelatihan ini merupakan pembekalan wartawan ketika melakukan aktivitas dalam pencarian pertolongan, yang dimana media adalah infomasi yang penting dalam publikasi.
Beliau berharap tahun depan dapat melaksanakan kegiatan pelatihan SAR di Kabupaten Kepulauan Anambas bersama rekan-rekan pers. “Fungsinya jika ada kejadian, rekan – rekan pers yang telah mendapatkan sertifikat, diberikan kesempatan bergabung untuk meliput langsung dalam aktivitas pencarian pertolongan,” ujarnya.
Sebelum mengikuti pelatihan dasar SAR, wartawan harus terlibih dahulu di cek riwayat medisnya. Hal ini dikatakannya agar tidak terjadi insiden saat latihan. “Sebelum mengikuti pelatihan ini, syaratnya adalah harus memilki surat keterangan kesehatan dari dokter puskemas, memiliki kemampuan berenang dan syarat pendukung lainnya berdasarkan aturan yang berlaku,” terangnya.
Untuk mempersiapkan SDM, dikatakannya perlu dukungan semua elemen, baik pemda dan masyarakat, seperti keterlibatan anggota Tanggap Bencana (Tagana) yang tersebar di setiap kecamatan dan desa. “Ini potensi yang sudah tersedia dan jika berkenan dilatih oleh Basarnas, tentunya menjadi kekuatan yang luar biasa dalam misi kemanusiaan penyelamatan,” tambahnya.
Ia menyampaikan, menjelang pembangunan kantor Pos SAR Anambas terwujud, pihaknya butuh dukungan dari pemerintah setempat untuk memberikan pinjam pakai gedung yang akan dijadikan Pos SAR sementara. “Ini sangat penting untuk pelayanan kami kepada masyarakat dalam operasi SAR. Jika dapat kantor yang layak banyak perlatan SAR yang dapat difungsikan nantinya,” sebutnya.
Sebelumnya, Basarnas telah mendapat bantuan hibah tanah dari Kabupaten Kepulauan Anambas guna pembangunan kantor Pos SAR di Anambas. Tanah yang belum bersertifikat itu akhirnya berbenturan dengan sistem penganggaran pembangunan gedung Basarnas yang begitu ketat.
Selain wartawan, turut hadir, Wakil Kepala Satuan Satpol PP, Pemkab Anambas, Heri Fakhrizal dan unsur TNI-AL Tarempa
Laporan: Fai
