Anambas, Metrosidik.co.id. Kondisi korban pencabulan anak (12) akibat perilaku bejatnya sang ayah tiri, kini berada dalam kondisi baik. Hal itu disampaikan Arman Andrias, Komisioner Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) Kabupaten Kepulauan Anambas kepada metrosidik, Selasa, 25/5/21.
Arman mengatakan, dalam kasus tersebut hal yang terpenting adalah penanganan dan pemulihan psikologis anak paska peristiwa yang dianggap biadap sebagian masyarakat. Terutama paska proses hukum.
“Justru penanganan paska hukum itu lebih berat, karena di situ menyangkut hak- hak anak penuh, gitu. Paska itu hak sosialnya, hak pendidikannya hak identitasnya kemudian hak perlindungannya. Ini harus diberikan semuanya,” sebut Arman.metrosidik.co.id
Arman menjelaskan beberapa hak anak yang harus diperhatikan paska hukum itu akan terkait dengan beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diantaranya, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Dinas Kependudukan dan Dinas Sosial.
Ia menyebut, untuk proses persalinan nantinya akan didampingi Dinas Kesehatan dan KPPAD. Terlebih hak identitas seperti akte kelahiran akan dibantu proses pengurusannya.
“Informasi terakhir, kandungan korban dalam keadaan baik dan keluarga mendukung karena tidak menganggap ini suatu kesalahan. Untuk persalinan sekarang kita tergantung pihak keluarga, kalau pihak keluarga kesulitan kita akan membantu. Saat ini korban tidak tinggal lagi di rumahnya, tapi tinggal bersama neneknya,” terang dia.
Arman menambahkan, untuk kelanjutan hak pendidikan korban, KPPAD terus akan mengupayakan. “Jenis pendidikan ini kan ada tiga, formal, informal dan non formal. Itu nanti tergantung keluarga. Kita akan mengupayakan hak pendidikannya. Seperti sekolah-sekolah paket nanti bisa dilanjutkan, misalnya bisa di pesantren atau di luar daerah. Tergantung pilihan keluarga dan korban,” tambah dia.
*Aw
