Kepri, metrosidik.co.id- Gubernur Provinsi Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad terus berusaha mengupayakan pembangunan infrastruktur di Kepri yang membutuhkan andil pemerintah pusat. Tak tanggung-tanggung Gubernur Ansar membawa Bupati Karimun Aunur Rafiq dan Bupati Kepulauan Anambas Abdul Haris bertemu dengan Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa di Jakarta, Kamis (14/4).
Pertemuan tersebut sebagai tindak lanjut dari kunjungan kerja Gubernur Ansar berkeliling di kabupaten dan kota di Kepri beberapa waktu lalu untuk membuka Musrenbang Kabupaten/Kota. Dirinya menampung berbagai usulan pembangunan infrastruktur dari kabupaten dan kota yang harus cepat diwujudkan.
Dalam pertemuan tersebut, Gubernur Ansar memaparkan kepada Suharso Monoarfa beberapa usulan pembangunan di kabupaten dan kota di Kepri. Yang pertama adalah kelanjutan pembangunan jembatan Batam-Bintan tahap 1 yang akan segera dimulai proses lelangnya dalam waktu dekat.
“Kewajiban pemerintah daerah untuk menyelesaikan pembebasan tanah terus kami kebut, kami optimistis bisa selesai segera menyelesaikannya,” ujar Ansar.
Untuk mendukung pembangunan jembatan Batam-Bintan tersebut, maka jalan lintas barat yang sudah ada di Kabupaten Bintan harus segera dilakukan pelebaran sebanyak dua lajur tambahan. Hal ini sangat diperlukan untuk persiapan interkoneksi antara pulau Batam dan pulau Bintan.
Selain itu, Gubernur Ansar juga menambahkan tentang rencana perpanjangan landasan bandara Raja Abdullah di Tanjung Balai Karimun. Hal ini untuk mempermudah pesawat berbadan lebar bisa mendarat di Tanjung Balai.
“Karimun itu sangat menarik perhatian investor, kalau mereka bisa langsung mendarat dari Jakarta tanpa perlu transit dulu di Batam tentu semakin mudah investor untuk melirik Karimun,” katanya.
Sementara itu, Suharso Monoarfa menanggapi rencana pembangunan infrastruktur di Kepri dengan seksama. Bagi Suharso Monoarfa, Kepri yang terletak di perbatasan Indonesia harus mendapat perhatian penuh dari pemerintah pusat.
“Kepri memang perlu kita prioritaskan untuk rencana pembangunan, karena sesuai dengan konsep Nawacita yang membangun Indonesia dimulai dari pinggiran,” kata Suharso Monoarfa.
Terakhir Gubernur Ansar berharap melalui pertemuan ini pemerintah pusat bisa menyadari keseriusan pemerintah daerah untuk membangun berbagai infrastruktur. Dengan keterbatasan anggaran yang dimiliki daerah maka apa yang menjadi dukungan dari pemerintah pusat harus disikapi dengan sungguh-sungguh. (*)