Metrosidik.co.id — “Daun selasih dalam tempayan, daun pandan penambah wangi, terima kasih atas semua dukungan, tahun depan tolong tambah satu lagi,” bahana pantun seraya gemuruh tepuk tangan para tamu undangan di seremoni sambutan perwakilan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Provinsi Riau, peletakan lunas (keel laying ceremony) kapal Bus Roro di galangan kapal Kota Tanjungpinang pada 22 Mei 2023.
Pantun itu dipersembahkan sebagai ucapan terima kasih kepada Kementerian Perhubungan yang telah merealisasikan anggaran pembangunan kapal Bus Roro untuk Kabupaten Kepulauan Anambas. Program dari kementerian dengan semboyan “Wahana Manghayu Warga Pertiwi”, sudah lama dinanti-nantikan oleh masyarakat Kabupaten Kepulauan Anambas di perbatasan negara Malaysia dan Vietnam.
Tak banyak daerah yang berhasil mengusulkan program tersebut, dari seluruh Indonesia hanya 12 kabupaten yang dikabulkan. “Kan banyak di Indonesia itu kabupaten se-provinsi, namun yang dapat bantuan kapal bus roro itu hanya 12 kabupaten saja se-provinsi Indonesia termasuklah Kabupaten Kepulauan Anambas,” sebut Nurullah Sekretaris Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup (DISHUB-LH) Kabupaten Kepulauan Anambas kepada metrosidik.co.id, Minggu (28/05/2023).
Nurullah menjelaskan, nantinya pengoperasian kapal bus roro akan direncanakan untuk melayani penyeberangan masyarakat lokal dan kepentingan pemerintah. Selain mempercepat akses orang juga akan mempercepat akses barang untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat lokal.
“Kapal bus roro ini sebagai pengganti roro sebelumnya yang sering rusak di trayek Kampung Baru- Kecamatan Palmatak ke Desa Air Asuk Kecamatan Siantan Tengah,” jelasnya.
Pembangunan kapal bus roro di Kabupaten Kepulauan Anambas sudah dimulai pekerjaannya pada 12 Mei 2023 . Pembangunannya dilaksanakan oleh PT Cahaya Anggun Sagara dengan nilai kontrak Rp. 9.839.325.000. Untuk sumber anggarannya berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) penugasan tahun anggaran 2023.
“Nantinya, kapal bus roro tersebut diberi nama “Anambas Bermadah 7″. Untuk pengerjaan roro KMP Anambas Bermadah 7 diawasi oleh konsultan (BPTD) wilayah IV Kepri dan Riau serta Biro Klasifikasi Indonesia (BKI),” tambahnya.
Selain itu, ia berharap Dishub Anambas terus mengupayakan pencapaian visi dan misi “Anambas Terhubung”.
“Kedepannya memang masih keinginan kita untuk merangkai pulau dengan roro mini, karena kalau untuk jembatan anggarannya cukup besar. Harapan kami dengan adanya roro mini ini, kedepannya kita bisa usahakan lagi untuk roro-roro penyeberangan di beberapa kecamatan yang lain seperti Pulau Bajau, Kecamatan Siantan Timur dan Air Bini, Kecamatan Siantan Selatan. Itu sudah ada rencananya namun kembali lagi kepada anggaran,” harapnya.
Dua kabupaten Provinsi Kepri yang menerima bantuan kapal bus roro yaitu Kabupaten Kepulauan Anambas dan Kabupaten Karimun.