Tiga jurus Sandiaga Uno kembangkan sektor pariwisata dan industri kreatif

Menparekraf Sandiaga Uno (Dok. Kemenparekraf)

JAKARTA. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, pihaknya akan menjalankan arahan Presiden Joko Widodo soal pengembangan sekor pariwisata dan industri kreatif dengan tiga cara, yakni inovasi, adaptasi, dan kolaborasi.

“Inovasi di antaranya pendekatan big data. Pendekatan teknologi digital yang petakan seluruh potensi dan penguatan pada virtualisasi dan digitalisasi, inovasi, dan kreativitas destinasi super prioritas dalam setahun ke depan,” kata dia.

Pernyataan tersebut Sandiaga sampaikan dalam rapat virtual bersama Kepala Dinas Pariwisata di 34 provinsi di Indonesia yang bertajuk “Rapat Strategi Meraih Kepercayaan Wisman & Wisnus untuk Berkunjung ke Destinasi Pariwisata di Era Adaptasi Baru”, Sabtu (26/12).

Berikut ini adalah tiga cara yang akan digunakan Sandiaga Uno untuk menjalankan arahan Presiden Joko Widodo:

1. Inovasi

Salah satu cara yang akan dilakukan oleh Menparekraf Sandiaga dalam menjalankan arahan dari Presiden Joko Widodo adalah inovasi. Selain yang telah disebutkan, dia melanjutkan bahwa inovasi juga akan terjadi dalam bidang kuliner, fesyen, serta kesenian dan budaya yang mencakup beragam tarian di Indonesia.

Tidak hanya itu, harapannya adalah inovasi yang hendak dilakukan dapat melibatkan sektor lain, seperti infrastruktur yang berkaitan dengan interkoneksi.

“Yang berinovasi bukan kita saja. Kita bisa inovasi produk dan regulasi, tapi harus jadi fasilitator inovasi ekosistem parekraf. Ekosistem itu yang akan bersama-sama tumbuhkan kembali sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf),” ujar Sandi.

2. Adaptasi

Di tengah pandemi Covid-19, Sandiaga mengatakan bahwa penerapan standar protokol kesehatan CHSE untuk setiap destinasi wisata perlu dilakukan. Hal tersebut merupakan bagian dari destinasi wisata untuk beradaptasi di tengah wabah.

Selain itu, industri parekraf juga perlu beradaptasi dengan menargetkan pasar wisata dan ekonomi kreatif pada wisatawan nusantara (wisnus).

Baca juga  Ilham Saputra Jadi Plt Ketua KPU Gantikan Arief Budiman

“Seperti yang dilihat, Inggris hadapi varian Covid-19 baru sehingga harus tutup perbatasan. Wisnus potensi yang luar biasa. Ini kita juga bisa dorong sebagai salah satu fokus kita di tengah pandemi,” tutur Sandi.

Untuk wisatawan mancanegara (wisman), jika sudah memungkinkan, perjalanan dari negara tertentu dapat diadaptasi melalui terciptanya travel bubble atau koridor perjalanan.

3. Kolaborasi

Dalam hal kolaborasi, Sandiaga mengedepankan komunikasi terbuka dan kerja sama antarpihak yang makin bersinergi. “Harus kolaborasi, buka diskusi. Jangan lagi ada ego sektoral. Bersinergi saling menguatkan untuk pulihkan sektor andalan,” katanya.

Menurut Sandi, dengan para pelaku industri parekraf yang saling bekerja sama, hal tersebut merupakan bentuk perhatian kepada masyarakat.

Sebab, imbuh dia, pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia menyebabkan jutaan masyarakat kehilangan pekerjaan, termasuk yang bekerja dalam industri parekraf.

“Biasanya kerja lima hari seminggu, sekarang harus dirumahkan. Tidak kelihatan PHK, tapi kerja kurang dari sehari dalam seminggu, sehingga pendapatan turun drastis. Kolaborasi untuk bangun bangsa dan negara,” ujar Sandiaga Uno.

Sebelumnya, Sandiaga mengatakan bahwa dirinya mendapat arahan dari Presiden Joko Widodo untuk memulihkan pariwisata selama satu tahun ke depan.

Beberapa arahan tersebut adalah akselerasi pembangunan infrastruktur lima destinasi super prioritas (5 DSP), yakni Danau Toba, Likupang, Mandalika, Borobudur, dan Labuan Bajo. Salah satu pantai di Likupang, Minahasa Utara, Sulawesi Utara.

Kemudian, persiapan calendar of events, terutama di 5 DSP, penerapan aspek kesehatan dan keselamatan pada setiap destinasi wisata, juga menjadikan ekonomi kreatif sebagai lokomotif dalam menciptakan lapangan pekerjaan.

 

Sumber:

jasa website rumah theme

Pos terkait