METROSIDIK.CO.ID, JAKARTA — Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), mengalokasikan anggaran sebesar Rp2.4 triliun untuk belanja 240 ribu laptop bagi sekolah di seluruh jenjang guna mendorong digitalisasi sekolah.
“Pemerintah mengalokasikan Rp2.4 triliun untuk dana alokasi khusus (DAK) pendidikan tahun 2021 di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota untuk pembelian 240 ribu laptop,” kata Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim dalam Konferensi Pers Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri pada Sektor Pendidikan, secara virtual, Kamis (22/7/2021).
Nadiem mengatakan, anggaran besar itu harus dioptimalkan serta memerlukan komitmen pemerintah daerah hingga dinas pendidikan untuk memanfaatkan alokasi dana tersebut. Ia pun mendorong agar laptop yang dibeli adalah produk dalam negeri.
“Pembelian laptop produk dalam negeri akan memberikan dampak luar biasa. Terlebih, laptop produk dalam negeri menggunakan sumber daya manusia anak bangsa, utamanya pelajar SMK,” ujar Nadiem.
Menurut Nadiem, pemanfaatan produk dalam negeri ini memberikan dampak luar biasa bagi kemajuan bangsa Indonesia dan peningkatan hilirisasi dari pada temuan riset perguruan tinggi.
“Produk SMK ini menjadi salah satu prioritas kami dalam upaya peningkatan kualitas SDM Indonesia,” katanya.
Ia pun memastikan, laptop buatan anak negeri itu memiliki kualitas yang baik, bahkan telah disertifikasi dengan baik sehingga ada dua hal yang dapat diraih. Pertama upaya penguatan digitalisasi sekolah dan kedua meningkatkan kecintaan akan produk dalam negeri.
“Jadi keberhasilan ini berawal dari kecintaan kita dan kebanggaan kita atas produk dalam negeri,” tandas Nadiem.