METROSIDIK.CO.ID, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) diminta menuntaskan penagihan utang obligator terkait Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI). Sebab, utang tersebut memberatkan keuangan negara.
“Kita ingin tegaskan, kasus BLBI memberatkan dan menjadi beban generasi yang akan datang,” kata pengamat ekonomi dan politik Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Keuangan Negara (LPEKN) Sasmito Hadinagoro melalui keterangan tertulis, Senin, 19 April 2021.
Menurut dia, penagihan utang BLBI kepada obligor sangat penting. Negara membutuhkan banyak dana saat ini.
Sasmito mengatakan Indonesia dalam kondisi pandemi covid-19 dan membutuhkan banyak biaya menjamin kesejahteraan masyarakat. Sebagai upaya pemulihan ekonomi rakyat di tengah pandemi.
“Ayo kerja keras dengan jujur, transparan dan akuntabel sesuai UU Nomor 17 Tahun 2003, bahwa masyarakat berhak mengetahuinya, masalah tata kelola keuangan negara,” kata Sasmito.
Dia mengkritik langkah pemerintah terkait penyitaan aset. Menurut dia, banyak aset pemerintah yang tersedia dan bisa diambil manfaatnya.
Sasmito menawarkan diri sebagai warga negara Indonesia untuk membantu pemerintah terkait pengihan BLBI. “Saya juga serius membantu pemerintah menuntaskan penagihan BLBI dengan data-data yang dimiliki,” kata dia.
Sumber: 
