Biaya Pulang Kampung Korban Gempa Sulbar Ditanggung Pemprov Sulsel

Panglima Kolinlamil, Laksda TNI Irvansyah beserta jajaran melakukan pemberangkatan dan peninjauan bantuan logistik untuk korban bencana alam gempa bumi di Mamuju dan Majene Sulawesi Barat yang diberangkatkan menggunakan KRI Teluk Cirebon 543 di Dermaga Kolinlamil Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara, Rabu 20 Januari 2021 pagi. (Foto: Beritasatu Photo)

MAKASSAR, METROSIDIK.CO.ID — Gubernur Sulawesi Selatan HM Nurdin Abdullah menyatakan akan menanggung semua biaya pulang kampung korban gempa Sulawesi Barat asal Jawa Tengah (Jateng) dan Jawa Timur (Jatim).

Pengungsi korban gempa di Sulbar tersebut direncanakan akan dipulangkan pada Kamis (21/1/2021) menggunakan pesawat.

“Besok pagi kami siapkan pesawat. Nanti kami siapkan bus di sini, untuk antar ke bandara. Tidak usah ragu bapak ibu, semua biaya ditanggung Pemerintah Sulsel,” kata Nurdin Abdullah saat meninjau pengungsi korban gempa Sulbar di Asrama Haji Makassar, Rabu (20/1/2021).

Hampir semua pengungsi asal Jawa itu diketahui punya tempat tinggal di daerah asal, sehingga memulangkan mereka menjadi salah satu upaya yang ditempuh Gubernur Sulsel untuk mengurangi dan mengobati trauma dari gempa magnitudo 6,2 pada Jumat (15/1/2021) pekan lalu.

“Semua (biaya) atas tanggungan pemerintah provinsi. Jadi kalau mereka bisa kembali ke kampung bertemu dengan keluarga, mungkin trauma itu bisa terobati,” kata Nurdin Abdullah.

Dinas Sosial Pemprov Sulsel mencatat ada 686 pengungsi yang telah datang ke Makassar. Sebagian besar dari pengungsibitu telah dijemput keluarganya di Makassar dan tersisa 107 orang yang ditampung di dua titik pengungsian.

Dinsos Sulsel menyiapkan dua tempat yang saat ini dipenuhi pengungs, yakni 84 orang di UPT Innang Matutu dan 28 lainnya di Asrama Haji Sudiang.

Ke-84 orang itu terdiri dari balita 11 orang, anak-anak 13 orang, remaja 17 orang dan dewasa 43 orang berada di UPT Innang Matutu, sedangkan di Asrama Haji Sudiang sebanyak 28 orang, terdiri dari bayi dua orang dan dewasa 26 orang.

“Sebanyak 107 pengungsi ini memang tidak memiliki keluarga di Makassar, sebab mereka merupakan perantau asal Jawa yang datang ke Sulbar untuk berdagang,” kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Sosial Pemprov Sulsel Gemala Faoza.

Baca juga  TNI AU Gelar Acara Pelangi Nusantara di Batam

 

 

 

Sumber: 

 

jasa website rumah theme

Pos terkait